Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah 'Malaikat' Penyelamat 321 Nyawa Manusia yang Putus Asa  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Chen Si (48 tahun), relawan pencegah orang melompat bunuh diri dari atas jembatan di sungai Nanjing Yangtze. Youtube.com
Chen Si (48 tahun), relawan pencegah orang melompat bunuh diri dari atas jembatan di sungai Nanjing Yangtze. Youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Nanjing - Saban akhir pekan, Chen Si menunggangi skuter listriknya menyusuri jalanan sepanjang 20 kilometer dari desanya ke lokasi bunuh diri yang paling sering dikunjungi di Cina. Rutinitas ini ia jalani selama 13 tahun, tak peduli musim kemarau atau musim penghujan.

Pria 48 tahun, yang bekerja di sebuah perusahaan logistik, itu membiayai sendiri perjalanan mingguannya untuk mencegah jiwa-jiwa bermasalah melompat dari Jembatan Sungai Yangtze di Nanjing--bangunan raksasa yang membentang di atas sungai terpanjang di Cina.

"Dengan menyelamatkan orang-orang yang putus asa, saya merasa seperti menyelamatkan diri saya di masa lalu," kata Chen, yang mengaku pernah menjadi buruh migran frustrasi di kota metropolitan Nanjing kepada laman MailOnline, pekan lalu.

Jembatan Sungai Yangtze kerap menjadi salah satu jembatan yang paling dikunjungi di Cina. Selesai pada 1968, jembatan dengan rel berganda itu pernah menjadi simbol kekuatan industri Negeri Komunis.

Tapi, jembatan itu juga diyakini menjadi lokasi yang paling sering dipakai sebagai lokasi strategis untuk bunuh diri di Cina karena memiliki jalur pejalan kaki yang terletak 60 meter di atas aliran deras Sungai Yangtze.

Statistik yang dikutip dari laman People Online menunjukkan, lebih dari 2.000 orang menemui ajal lewat upaya bunuh diri dari Jembatan Sungai Yangtze antara 1968 hingga 2006.

Sejak 2003, Chen Si, yang berasal dari sebuah pedesaan di Suqian, telah menyelamatkan 321 nyawa. Kebanyakan mereka di antaranya perantau putus asa yang tidak melihat lagi harapan di masa depannya. Mereka terlalu malu kembali ke kampung halaman.

Chen dengan sekuat tenaga menyelamatkan mereka. Chen berbicara dari hati ke hati, terkadang harus menarik, atau menggapai orang-orang asing ke dalam pelukan, sampai mereka berhenti memberontak.

"Saya pernah menjadi salah satu dari mereka," kata Chen dalam wawancara dengan MailOnline. "Saya pernah dibantu orang sekampung yang baik hati ketika saya menghadapi kesulitan saat menjadi penjual sayur di Nanjing."

Pria, yang berbicara dengan logat Mandarin lokal yang berat itu menambahkan: "Ketika hidup saya menjadi lebih baik, saya ingin membantu orang lain menemukan harapannya."

Chen mengatakan, ia berasal dari desa miskin dan pindah ke Nanjing pada 1990 bersama barang-barangnya--antara lain sekarung beras 50 kilogram untuk memastikan dirinya tidak bakal kelaparan di kota yang aneh itu.

Sebagai ibu kota Provinsi Jiangsu, Nanjing adalah salah satu kota paling modern dan berlumur sejarah di Cina. Dengan lebih dari delapan juta penduduk, bekas ibu kota Cina itu menyajikan pemandangan reruntuhan istana kuno dan gedung-gedung pencakar langit mewah setinggi 450 meter.

Selanjutnya: Namun, kota yang glamor...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.