TEMPO.CO, Berlin -Untuk pertama kali sejak Perang Dingin berakhir, pemerintah Jerman akan mengumumkan kepada seluruh warganya agar membuat stok bahan pangan dan air untuk berjaga-jaga jika terjadi serangan atau bencana.
Rencana ini dikutip Reuters dari surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung pada hari Minggu, 21 Agustus 2016.
"Penduduk akan diwajibkan untuk menyimpan suplai makanan sendiri untuk selama 10 hari," ujar pernyataan pemerintah Jerman sebagai penerapan Konsep Pertahanan Sipil yang telah dipersiapkan oleh kementerian Dalam Negeri.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan rencana untuk mengumumkan kepada seluruh warga untuk menyiapkan persediaan makanan dan minuman akan dibahas dalam kabinet hari Rabu, 24 Agustus 2016. Kementerian Dalam Negeri akan mempresentasikan rencana itu sore harinya.
Baca: ISIS Ancam Serangan ke Jerman Akan Lebih Banyak Lagi
Dalam laporan setebal 69 halaman tentang rencana mengumumkan seluruh warga agar menimbun makanan dan air tidak ada kesan ancaman ke dalam wilayah Jerman. Namun laporan itu menyebutkan, hal ini diperlukan untuk persiapan jika terjadi perkembangan ke arah ancaman atas eksistensi Jerman.
Selain mewajibkan setiap warga membuat stok makanan dan air, laporan ini juga memuat tentang rencana menyediakan sistem alarm yang dapat diandalkan, struktur perlindungan bangunan yang lebih baik, dan kapasitas sistem kesehatan yang lebih baik.
Awal Agustus ini, Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan Jerman sekarang dalam ancaman terorisme dan berencana untuk melatih tentara untuk bekerja lebih erat dengan polisi dalam mempersiapkan potensis erangan milisi dalam skala luas.
Jerman saat ini dalam kondisi darurat setelah dua serangan kelompok milisi Islam dan penembakan oleh remaja dengan masalah mental pada bulan lalu. Awal Agustus, Berlin mengumumkan langkah-langkah untuk mengeluarkan anggaran lebih besar untuk polisi dan pasukan keamanannya dan mengadakan satu unit khusus untuk memerangi kejahatan cyber dan terorisme.
REUTERS | MARIA RITA