TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah sakit bersalin di ibu kota Irak, Bagdad, dilahap api, yang mengakibatkan sedikitnya 11 bayi yang baru lahir tewas.
Otoritas setempat dalam keterangannya kepada media mengatakan, tujuh anak dan 29 perempuan berhasil diselamatkan setelah api menjalar pada Rabu dinihari, 10 Agustus 2016, waktu setempat, di rumah sakit bersalin Yarmouk, sebelah barat ibu kota. "Mereka dipindahkan ke rumah sakit terdekat," ujar kantor Kementerian Kesehatan Irak dalam sebuah pernyataan.
Hingga sat ini, Kementerian Kesehatan menjelaskan, penyebab kebakaran tersebut belum diketahui. Tapi diduga luapan api tersebut berasal dari masalah listrik.
Kebakaran disebabkan oleh listrik sudah umum di Bagdad dan sejumlah tempat di negeri tersebut karena pemeliharaan dan kondisi pemasangan listrik yang sangat buruk.
Gambar-gambar yang muncul di media sosial menunjukkan kondisi rumah sakit sangat tidak terawat. Tampak sejumlah kecoa keluar dari ubin yang retak, sampah tampak berserakan di mana-mana, toilet kotor, dan pasien dibaringkan di halaman rumah sakit.
"Rumah sakit ini sangat kotor," kata anggota keluarga pasien kepada kantor berita Reuters. "Kami terpaksa harus membawa tempat tidur sendiri."
ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN