Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror di Nice Direncanakan Bulanan dan Tidak Sendirian

Editor

Erwin prima

image-gnews
Pihak berwenang menyelidiki sebuah truk yang telah melakukan aksi brutal dengan menyeruduk kerumunan orang di saat menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. Supir truk tersebut disaat menyeruduk kerumunan orang juga melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata otomatis. AP Photo
Pihak berwenang menyelidiki sebuah truk yang telah melakukan aksi brutal dengan menyeruduk kerumunan orang di saat menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. Supir truk tersebut disaat menyeruduk kerumunan orang juga melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata otomatis. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Aksi teror Mohamed Lahouaiej-Bouhlel yang mengendarai truk ke arah kerumunan di Nice, Prancis, beberapa waktu lalu, tak dilakukan sendirian. Jaksa menyatakan setidaknya lima orang tersangka lain ditetapkan dengan tuduhan membantu mempersiapkan aksi.

"Investigasi sejak 14 Juli malam masih terus berlanjut dan kami tak hanya mengkonfirmasi aksi terencana Mohamed Lahouaiej-Bouhlel, namun juga untuk menentukan bahwa dia diuntungkan dengan adanya bantuan dan memiliki kaki tangan dalam persiapan dan pelaksanaan aksi kriminalnya," ujar Jaksa Paris, François Molins, seperti dikutip The Guardian, Kamis, 21 Juli 2016.

Akibat aksi teror itu, 84 orang, termasuk anak-anak dan wanita tewas dan ratusan warga lain terluka. Truk yang dikemudikan oleh Lahouaiej-Bouhlel diarahkan ke kerumunan orang yang sedang merayakan Bastille Day di Nice. Ia pun sempat menembaki kerumunan dengan pistol yang dibawanya.

Kepastian ini didapatkan dari bukti ponsel dan komputer milik Lahouaiej-Bouhlel. Molins mengatakan aski Lahouaiej-Bouhlel juga terkait dengan aski teror di majalah Charlie Hebdo pada Januari 2015. Saat itu, 15 komikus tewas setelah sekelompok orang masuk dan menembaki tim redaksi.

Molins mengatakan Lahouaiej-Bouhlel mengirimkan pesan singkat pada salah satu tersangka penembakan. Pesan itu berbunyi, "Saya bukan Charlie. Saya senang mereka membawa beberapa tentara Allah untuk menyelesaikan pekerjaan."

Jaksa Molins mengungkapkan bahwa dalam aksi di Nice, diduga terdapat keterlibatan dari empat orang pria dan satu orang wanita. Mereka dituduh membantu Lahouaiej-Bouhlel sebelum aksinya dimulai.

Saat ini, kelima tersangka masih diperiksa oleh tim anti-teroris Prancis terkait keterlibatannya. Molins enggan mengungkapkan nama-nama mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelima orang tersebut, kata Molins, sempat berkomunikasi dengan Lahouaiej-Bouhlel tepat sebelum truk ditabrakkan ke arah kerumunan. Beberapa saat sebelum menabrakkan mobil sejauh 2 kilometer, Lahouaiej-Bouhlel juga diketahui sempat mengirim dua pesan berisi kata-kata kotor, yang sudah direkam sejak awal.

Jaksa Molins mengatakan hal tersebut mempertegas adanya unsur perencanaan dan adanya dukungan logistik dan perencanaan dari kelima orang tersebut. "Ia nampaknya telah mempertimbangkan dan mengembangkan rencana kriminalnya beberapa bulan sebelum melaksanakannya," kata dia.

Dari lima tersangka, dua di antaranya adalah sepasang suami istri asal Albania. Mereka dituduh mempersiapkan pistol otomatis yang digunakan Lahouaiej-Bouhlel untuk menembak polisi dan warga.

Dari seluruh tersangka, tak ada yang menjadi perhatian dari pihak keamanan dan intelijen Prancis. Hanya satu orang keturunan Prancis-Tunisia berumur 41 tahun yang memiliki catatan kriminal merampok, pencurian, kekerasan, dan penggunaan obat-obatan.

Di rumah salah satu tersangka, disebutkan ditemukan obat-obatan terlarang dan uang sebesar 2.600 euro dan 11 ponsel. Molins menegaskan, walau sudah mengkalim bertanggung jawab, namun Lahouaiej-Bouhlel belum terindikasi berhubungan dengan ISIS. Begitupun dengan kelima tersangka lain.

EGI ADYATAMA | THE GUARDIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

9 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

17 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

18 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

18 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

23 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

24 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

27 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

29 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

29 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.