TEMPO.CO, Kiev - Ukraina telah membuka hampir 50 dokumen rahasia kepada publik terkait krisis pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Pembeberan dokumen itu berkenaan dengan peringatan 30 tahun bencana itu.
Dokumen tersebut berisi penjelasan kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah industri, yang berlangsung 30 tahun lalu, tepatnya pada 26 April 1986.
Seperti dilansir Moscow Times, Selasa, 26 April 2016, dokumen tersebut mengungkapkan ketidaksiapan Pemerintah Soviet di Ukraina dan kurangnya peralatan yang dibutuhkan sehingga bencana tersebut terjadi.
Dokumen tersebut mencatat bahwa antara tahun 1971 dan 1981, terdapat memo resmi dan catatan tentang buruknya kualitas konstruksi pada situs tersebut dan pelanggaran aturan keselamatan. Ada 29 penutupan darurat di pembangkit listrik nuklir itu, delapan di antaranya dilaporkan disebabkan oleh personil pabrik.
Para ahli menyebutkan desain pabrik tersebut cacat sehingga menyebabkan lonjakan listrik yang pada akhirnya memicu beberapa ledakan.
Ledakan dari reaktor nomor empat menyebabkan pelepasan awan radioaktif ke beberapa bagian Eropa. Pemerintah Soviet bahkan sempat menunda beberapa hari untuk memberikan informasi tentang kecelakaan itu dan untuk mengevakuasi orang-orang dari daerah sekitarnya.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada 2005 ada 4.000 orang tewas akibat bencana tersebut. 100 ribu kilometer persegi tanah juga terkontaminasi dengan radiasi, dengan daerah paling parah terkena dampak adalah wilayah Ukraina, Belarus, dan Rusia.
Pada dini hari, 26 April 1986, terjadi dua ledakan di Chernobyl Unit 4, menewaskan dua pekerja langsung dan 29 lainnya dalam empat bulan kemudian. Angka kematian itu terus bertambah.
Ledakan tersebut meninggalkan 400 kali lebih banyak radiasi dari bom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima pada 1945.
THE MOSCOW TIMES | TECH INSIDER | YON DEMA