TEMPO.CO, Manila - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengecam pembunuhan terhadap warganya asal Calgary, John Ridsdel, pada Senin, 25 April 2016. Potongan kepala Ridsdel ditemukan di jalan di Pulau Samal, Filipina selatan.
"Kanada mengutuk keras pembunuhan secara brutal yang dilakukan para penculik. Ini bukan pembunuhan biasa," kata Trudeau. "Ini adalah sebuah pembunuhan berdarah dingin, dan kelompok teroris harus bertanggung jawab atas penculikan Ridsdel."
Kanada menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah Filipina dan rekan internasional untuk mengejar orang-orang yang bertanggung jawab atas aksi keji ini. "Kami akan menyeret mereka ke meja hijau," ujar Trudeau.
Namun, ucap dia, Kanada tidak akan berkomentar lebih lanjut atau menyampaikan informasi apa pun demi keselamatan para sandera. "Atas nama pemerintah Kanada dan semua rakyat, saya menyampaikan duka yang sangat dalam kepada keluarga dan rekan-rekan Ridsdel."
Sebelumnya pada bulan ini, Abu Sayyaf membebaskan sandera bekas pendeta Italia, Rolando del Torchio, setelah enam bulan menyekapnya di Sulu, Filipina selatan.
Menurut juru bicara militer, militer dan polisi Filipina menemukan Del Torchio di atas sebuah feri di pelabuhan Jolo, kemudian membawanya ke sebuah klinik militer untuk memeriksa kondisi kesehatannya yang buruk.
Sebuah situs berita Filipina melaporkan, Del Torchio dibebaskan setelah ditebus dengan sejumlah uang. Situs lain menyebutkan dia ditebus dengan bayaran US$ 630 ribu atau sekitar Rp 8,3 miliar.
Dari Roma, Menteri Luar Negeri Italia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Filipina atas kerja sama yang luar biasa bagus sehingga berhasil membebaskan sandera Italia.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN