TEMPO.CO, Ontorio - Sekitar 13 tahun lalu, Mary Grams, warga Kanada, kehilangan cincin pertunangannya dan cincin ini baru ditemukan lagi pada wortel yang tumbuh di kebunnya.
Wanita berusia 84 tahun itu tidak menyangka cincinnya ditemukan setelah hilang pada 2004 saat dia berkebun. Dia mengatakan mungkin kehilangan cincin saat menarik gulma besar dari ladangnya di Alberta tengah.
Saat itu, dia telah mengenakan cincin tersebut lebih dari setengah abad, sejak calon suaminya, Norman, memberikannya kepadanya pada 1951.
Baca juga: Pria Ini Menderita 12 Jam Setelah Cincin Terjebak di Alat Vital
Dia pun menggantinya dengan cincin yang lebih murah tanpa memberi tahu suaminya.
Norman yang meninggal lima tahun lalu, tidak menyadari adanya perbedaan pada cincin tersebut.
Nenek ini terkejut saat menemukan cincin itu melingkar pada wortel di kebun keluarganya di Armena, Kanada, pada pekan ini.
Grams menyadari tentang penemuan itu ketika menantu perempuannya, Colleen Daley, memanggilnya pada Senin setelah memanen wortel di kebun.
Cincin yang hilang itu tetap menjadi rahasia sampai awal pekan ini, saat cucunya membawa wortel segar yang dilingkari cincin berlian. "Saya langsung mengenalinya," kata Grams, seperti dilansir Guardian, Kamis, 17 Agustus 2017.
"Mereka menemukannya kemarin saat menantu perempuan saya sedang menggali wortel untuk makan malam."
Daley menghubungi ibu mertuanya setelah menanyakan kepada suaminya tentang cincin itu.
Karena pertanian itu sudah dimiliki keluarga selama 105 tahun, asal usul permata itu cukup mudah dilacak. "Saya tahu itu pasti milik nenek atau ibu mertua saya," kata Daley. "Karena tidak ada wanita lain yang pernah tinggal di pertanian itu."
Wortel di Kanada itu bukan satu-satunya yang pernah dilingkari cincin dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2012, seorang wanita yang mengumpulkan wortel di kebunnya di Swedia utara menemukan satu cincin emas putih yang telah hilang 17 tahun sebelumnya. Sedangkan tahun lalu seorang pria Jerman menemukan cincin kawinnya melilit wortel setelah kehilangan tiga tahun sebelumnya.
THE GUARDIAN | CBC NEWS | YON DEMA