TEMPO.CO, Jakarta - Pelajar 16 tahun meninggal setelah berkelahi di toilet Howard High School of Technology di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, pada Kamis, 21 April 2016, waktu setempat.
“Ada perkelahian yang awalnya dimulai dua orang. Dan menurut saya, ada individu lain yang bergabung dan melawan satu orang,” ucap Gary Fullman, Kepala Staf Wali Kota Wilmington, seperti dilansir CNN pada Jumat, 22 April 2016.
Fullman mengatakan siswa perempuan itu terluka parah dan dibawa ke Rumah Sakit Anak A.I. DuPont dengan helikopter. Kepala sekolah tersebut, Stanley Spoor, menyebutkan perkelahian terjadi sekitar pukul 08.15 waktu setempat bersamaan dengan dimulainya kelas. Spoor tidak menuturkan lebih lanjut penyebab perkelahian itu. Namun diduga perkelahian terjadi karena persoalan laki-laki.
Polisi masih menginterogasi beberapa siswa, dan sampai saat ini belum satu pun yang memiliki keterkaitan dengan perkelahian dan meninggalnya siswi bernama Amy Inita Joyner-Frances itu. Jenazah Amy masih diotopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya.
Shane Gallagher, siswa di sekolah itu, mengatakan Amy merupakan pribadi yang menyenangkan. Amy, kata dia, menganggap teman-temannya seperti keluarga. Begitu pun sebaliknya, ia diperlakukan layaknya keluarga. “Ini menyakiti hati kami bahwa kami tidak akan bisa melihatnya lagi,” ucapnya.
Seorang pejabat kota setempat menyatakan kesedihannya terkait dengan tindak kekerasan tersebut. “Hati saya hancur,” ujar Wali Kota Wilmington Dennis Williams dalam konferensi pers. “Saya sangat marah mengetahui wanita muda ini kehilangan nyawa. Hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi.”
Williams menuturkan tragedi tersebut tidak hanya memalukan bagi keluarga, tapi juga sekolah dan seluruh masyarakat. “Kami mengucapkan doa dan simpati kepada keluarganya yang membutuhkan dukungan saat ini.”
CNN | FRISKI RIANA