TEMPO.CO, Abuja - Sebuah video yang dirilis pada Rabu, 13 April 2016 menunjukkan beberapa siswi Nigeria yang diculik oleh kelompok militan Boko Haram dua tahun yang lalu, masih hidup.
Video tersebut sengaja dikirim ke negosiator Senator Nigeria Shehu Sani oleh militan Islam sebagai bukti bahwa gadis-gadis tersebut masih hidup. Sementara Yakubu Nkeki, pemimpin kelompok orang tua anak-anak yang diculik mengatakan, ia melihat cuplikan video yang disiarkan CNN dan mengenali wajah beberapa anak.
Dikutip dari USA Today, Menteri Informasi Nigeria Lai Mohammed mengatakan kepada CNN, saat ini pemerintah sedang meninjau video tersebut. Boko Haram menculik 276 gadis dari sekolah mereka di Chibok, Timur Laut Nigeria, pada malam 14 April 2014. Beberapa gadis berhasil kabur, namun sebanyak 219 lainnya dinyatakan hilang. Peristiwa tersebut kemudian mendorong munculnya kampanye #BringBackOurGirls yang menjadi viral.
Amnesty International yang menggelar demonstrasi di ibukota Nigeria, Abuja, Kamis 14 April 2016, menyerukan kembalinya gadis-gadis dan ribuan orang lainnya yang diculik oleh Boko Haram. Pekan lalu, militer Nigeria mengatakan tentaranya berhasil membebaskan 11.595 warga sipil yang diculik kelompok militan itu sejak 26 Februari 2016 lalu.
"Hanya sedikit dari kita bisa memahami penderitaan orang tua yang terpisah dari putri mereka selama dua tahun," kata Direktur Amnesty Internasional Nigeria M.K. Ibrahim.
Ibrahim meminta agar Presiden Muhammadu Buhari bertindak tegas agar anak-anak tersebut dapat kembali. Ibrahim juga meminta pemerintah untuk melindungi warga sipil di Timur Laut Nigeria dan memastikan bahwa anak-anak di wilayah itu dapat sekolah lagi.
“Mereka bersalah karena menimbulkan penderitaan ini. Mereka harus dibawa ke pengadilan," katanya.
USA TODAY | SELFY MOMONGAN