TEMPO.CO, Bagdad - Satu detasemen marinir Amerika Serikat mulai tiba di Irak guna mendukung pasukan AS dan koalisi bertempur melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Demikian keterangan sumber militer AS kepada media, Ahad, 20 Maret 2016, waktu setempat.
Pasukan yang dikirimkan itu berasal dari kesatuan Unit Ekspedisi Marinir (MEU) ke-26. "Mereka dikirimkan ke Irak untuk bertempur melawan ISIS," ujar sumber yang tak bersedia disebutkan namanya.
Al Arabiya News dalam laporannya menyebutkan, belum lama ini pasukan dari MEU ke-26 belum lama ini dikerahkan untuk operasi tempur di negara-negara Teluk, Laut Merah, Laut Arab, dan beberapa bagian di Samudera India.
Belum jelas jumlah marinir yang akan dikerahkan, tetapi yang pasti tugas mereka adalah memperkuat keamanan pasukan koalisi yang bermarkas di dekat Makhmur, kawasan terletak di garis depan medan tempur di utara Irak.
Pentagon menjelaskan, anggota marinir itu tewas setelah tersambar roket yang ditembakkan oleh militan ISIS ke pangkalan militer pada Sabtu, 19 Maret 2016. "Dia adalah tentara kedua AS yang tewas dalam perang melawan ISIS," jelas Pentagon.
Menurut Pentagon dalam keterangannya kepada media menyebutkan, tembakan roket itu menyasar barak yang berdiri di kawasan otonomi Kurdi, lokasi tempat pengerahan pasukan Bagdad belum lama ini sebagai persiapan melawan ISIS yang menguasai Mosul.
"Beberapa Marinir cedera dan mereka sedang dalam perawatan intensif. Mereka menderita beragam luka-luka," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
AL ARABIYA | AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN