TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendukung agenda Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (KTT OKI) yang mengedepankan isu perjuangan kemerdekaan Negara Palestina. "Sebagai wadah kerja sama Negara Islam di dunia, OKI memiliki peran strategis dalam memberi dorongan yang lebih kuat untuk mempercepat proses kemerdekaan Negara Palestina," kata Fadli dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Maret 2016.
Fadli mengingatkan OKI tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina sebelum negara tersebut benar-benar mendapatkannya. Sebab, menurut Fadli, alasan didirikannya OKI merupakan reaksi atas kekalahan negara-negara Arab dalam perang Arab-Israel pada 1967 dan pendudukan Palestina oleh Israel.
"Sehingga, resolusi dan deklarasi Jakarta yang akan disahkan dalam KTT OKI ini, harapannya dapat lebih konkret dalam mendukung upaya kemerdekaan Palestina," katanya.
Tidak hanya itu, Fadli juga mengatakan hasil KTT OKI akan memperkuat Declaration on Palestine yang dihasilkan dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Indonesia pada April 2015.
Selain itu, Fadli menyoroti peran strategis Indonesia di OKI. Posisi Indonesia sangat unik sekaligus strategis. Menurut dia, meskipun Indonesia bukan Negara Islam, Indonesia merupakan negara demokratis dengan penduduk muslim terbesar di dunia. "Saat ini di Palestina sudah ada Rumah Sakit Indonesia, yang dibangun atas kerja sama seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Fadli berharap pasca-KTT Luar Biasa nanti, selain resolusi dan deklarasi Jakarta, muncul bentuk bantuan nyata lainnya dari negara-negara anggota OKI.
"Saya juga mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia yang terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Sebagai negara demokratis dengan penduduk muslim terbesar dunia, saya yakin hal ini akan memberi efek yang luar biasa di dunia internasional," ucapnya.
ABDUL AZIS