Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Parlemen Mesir Dilempar Sepatu  

image-gnews
Pendemo anti pemerintah menginjak spanduk bergambar presiden Mubarak di depan gedung Parlemen Mesir. AP/Tara Todras-Whitehill
Pendemo anti pemerintah menginjak spanduk bergambar presiden Mubarak di depan gedung Parlemen Mesir. AP/Tara Todras-Whitehill
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Anggota parlemen Mesir, Tawfik Okasha, dilempar sepatu oleh rekannya di dalam gedung parlemen di Kairo setelah menjadi tuan rumah makan malam Duta Besar Israel pada Rabu, 24 Februari 2016.

Menurut laporan Al Jazeera, pria yang juga pembawa acara televisi itu diserang lantaran mengajak Duta Besar Israel untuk Mesir, Haim Koren, makan malam di rumahnya di sebelah utara Provinnsi Dakahlia.

Acara makan malam itu menjadi pemberitaan besar di Mesir dan perhatian parlemen, sehingga kehadirannya ditolak sejumlah politikus. Bahkan mereka mengusir Okasha dari parlemen. "Anggota parlemen, Kamal Ahmed, melempar sepatunya ke arah Okasha saat sidang dimulai karena marah," tulis Al Jazeera, Ahad, 28 Februari 2016.

Website parlemen menyebutkan dua lelaki itu ditarik keluar oleh petugas keamanan setelah terjadi aksi lempar sepatu di ruang sidang. Sesaat setelah kejadian, sebuah tagar berbahasa Arab "Serangan Sepatu Tawfik ke Okasha" menjadi trending topic di Mesir.

Pertemuan makan malam itu berlangsung pekan lalu. Media di Mesir menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, Okasha dan Koren mendiskusikan banyak hal, termasuk konflik Palestina-Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laman Facebook Kedutaan Israel di Mesir mem-posting foto-foto keduanya tiga jam setelah acara makan malam itu berlangsung. Duta Besar Koren menuturkan kepada kantor berita Reuters mengenai acara makan malamnya pada Rabu, 24 Februari 2016.

"Okasha mengusulkan pertemuan tersebut. Itu ide bagus. Dalam pertemuan tersebut, dibicarakan masalah bantuan kami kepada Mesir soal perairan, pertanian, dan pendidikan," ucap Koren. "Saya siap bekerja sama dan akan melakukan pertemuan lagi. Giliran saya yang akan mengundang beliau ke tempat kami," ujarnya.

Seusai pertemuan, menurut laporan koran Mesir, Al-Masry al-Youm, sejumlah orang dari Dakahlia menandatangani petisi mengutuk acara malam malam tersebut. Sekelompok anggota parlemen juga mengajukan permintaan kepada ketua parlemen, Ali Abdel Al, agar Okasha dihukum.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.