TEMPO.CO, Ankara - Korban ledakan besar di Ankara, Turki, Rabu, 17 Februari 2016, terus bertambah. “Sebanyak 28 orang tewas dan 61 lainnya luka-luka dalam ledakan itu,” ujar Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus seperti dilansir CNN, Kamis, 18 Februari 2016.
Gubernur Ankara Mehmet Kiliçlar mengatakan sebuah mobil penuh bahan peledak sengaja ditabrakkan ke iring-iringan tiga kendaraan militer dan kendaraan pribadi di pusat kota Ankara, dekat gedung-gedung parlemen Turki. Pihak militer menyebut, tabrakan itu terjadi ketika konvoi kendaraan militer Turki berhenti di lampu lalu lintas. Demikian dilaporkan kantor berita Turki, Anadolu.
Kiliçlar mengatakan pihak berwenang yakin kendaraan bermuatan bom itu menyebabkan ledakan.
Video yang ditayangkan di CNN menunjukkan bagaimana kepulan asap dan api menjulang ke angkasa pascaledakan besar itu. Tempat kejadian perkara masih ditutup dari publik. Ambulans dan pemadam kebakaran hilir mudik di lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi terorisme tersebut.
CNN.COM | ARIEF HIDAYAT