TEMPO.CO, Berlin - Kecelakaan kereta api di Bavaria, Jerman, pada pekan lalu yang menewaskan sedikitnya sebelas orang, menurut hasil investigasi kejaksaan, akibat kesalahan manusia alias human error. Menurut kejaksaan, insiden tersebut adalah kecelakaan terbesar di Jerman sejak 1998, Selasa, 16 Februari 2016.
"Tim penyelidik kriminal kami berfokus pada masalah kesalahan manusia, bukan pada masalah kecelakaan kereta api," kata Wolfgang Giese dari kejaksaan dalam acara jumpa pers. "Dia tidak menjalankan gerbong pada line yang ditentukan oleh menara kontrol."
Kereta yang membawa sekitar 150 penumpang mengalami kecelakaan saat melaju dengan kecepatan tinggi di 6 kilometer daerah antara kota spa Bad Aibling dan Kolbermoor, dekat perbatasan Austria.
Dalam kecelakaan tersebut, tim penyelamat menemukan sepuluh mayat dari bangkai kereta pada Kamis pekan lalu. "Sedangkan korban tewas lain akibat mengalami luka serius," tulis Al Arbiya, Rabu, 17 Februari 2016. Menurut kepala kepolisian wilayah Rosenheim, Robert Kopp, sekitar 60 penumpang mengalami luka berat akibat peristiwa itu.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN