Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Artileri Turki Kembali Tembaki Wilayah Suriah  

image-gnews
Pasukan penjaga kehormatan, membawa jenazah pilot Oleg Peshkov yang baru saja tiba di bandara militer Chkalovsky, Moskow, Rusia, 30 November 2015. Pilot Russia tersbeut tewas saat mengendalikan pesawat tempur SU-24 dan ditembak jatuh di Turki pekan lalu. REUTERS
Pasukan penjaga kehormatan, membawa jenazah pilot Oleg Peshkov yang baru saja tiba di bandara militer Chkalovsky, Moskow, Rusia, 30 November 2015. Pilot Russia tersbeut tewas saat mengendalikan pesawat tempur SU-24 dan ditembak jatuh di Turki pekan lalu. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Ankara - Artileri Turki kembali menembaki wilayah Suriah. Demikian dikatakan sumber militer kepada kantor berita Reuters, Selasa, 16 Februari 2016. Sumber militer itu melanjutkan, ini merupakan penembakan hari keempat yang dilancarkan oleh militer Turki.

Turki, Senin, 15 Februari 2016, memperingatkan milisi Kurdi di sebelah utara Suriah agar tidak berhadapan dengan reaksi keras jika mereka mencoba menguasai kota di dekat perbatasan Turki. Turki juga menuduh Rusia jelas-jelas sebagai penjahat perang setelah serangan misilnya di utara Suriah membunuh sejumlah warga sipil.

Serangan ofensif didukung serangan jet tempur Rusia dan milisi Syiah Iran telah membawa pasukan Suriah masuk ke wilayah Turki sejauh 25 kilometer. Milisi Kurdi YPG—dituding oleh Turki sebagai pasukan pemberontak—telah memanaskan situasi. Mereka merebut wilayah Suriah dari pemberontak yang berada di sepanjang perbatasan.

Sekitar 50 orang tewas ketika misil menghantam sedikitnya lima fasilitas kesehatan dan dua sekolah di kawasan yang dikuasai pemberontak Suriah pada Senin, 15 Februari 2016. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, serangan itu jelas melanggar hukum internasional.

Al Arabiya dalam laporannya, Selasa, 17 Februari 2016, menulis, setidaknya 14 orang terbunuh di utara Kota Azaz, kawasan terakhir yang dikuasai pemberontak sebelum perbatasan dengan Turki ketika beberapa misil menghantam rumah sakit sanak dan sekolah untuk para pengungsi. Misil tersebut juga menyasar sebuah rumah sakit di Kota Marat Numan di Provinsi Idlib, selatan Aleppo. 

Perdana Menteri Turki Ahmet Davuoglu mengatakan sebuah misil Rusia menghantam sejumlah bangunan, menyebabkan warga sipil banyak yang mati termasuk anak-anak. "Rusia melakukan kejahatan perang," kata Menteri Luar Negeri Turki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Menteri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova mengatakan serangan udara Rusia menargetkan infrastruktur Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut dia, tidak ada alasan bagi Rusia menyerang fasilitas sipil di Idlib.

"Kami yakin serangan itu bukan dilakukan oleh pasukan pertahanan kami. Ini kontradiksi dengan ideologi kami," ujarnya di Jenewa. Duta Besar Suriah untuk Rusia mengatakan jet tempur Amerika Serikat bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Adapun penasihat keamanan Gedung Putih, Susan Rice, Senin, 15 Februari 2016, mengutuk keras serangan di utara Suriah. Dia mengatakan Iran bertolak belakang dengan komitmennya untuk mengurangi permusuhan sebagaimana disampaikan di depan negara-negara superkuat di Munich, Jumat pekan lalu.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Meral Aksener. REUTERS
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.


Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.


Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya


Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Idil Eser. amnesty.org
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen


Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Turki dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Juli 2017. Lawatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Jakarta pada 2015. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.


Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.


Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.


Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington


Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.


Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Islamic Centre Turki dibuka di Filipina. Aa.com.tr
Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.