TEMPO.CO, Manila - Seorang wanita Filipina terpaksa harus melahirkan di jalan setelah terjebak dalam kemacetan parah di Ibu Kota Manila.
Seperti yang dilansir NDTV pada Rabu, 18 November 2015, kemacetan tersebut disebabkan oleh pengalihan arus agar kendaraan umum tidak melintas di depan gedung pertemuan KTT APEC yang tengah berlangsung di Manila.
Juru bicara Kepolisian Manila Wilben Mayor mengatakan bahwa wanita tersebut melahirkan di trotoar dengan dibantu petugas kepolisian.
"Ini adalah situasi yang istimewa, tapi yang penting bayi masih hidup, dan mereka (petugas) mampu melakukan tugas mereka," kata Wilben dalam konferensi pers.
Peristiwa tersebut lantas diabadikan oleh seorang polisi bernama Ramos Canoy. Ia pun mengunggahnya ke akun media sosial Facebook miliknya dan langsung tersebar luas.
Gambar tersebut menunjukkan seorang polisi wanita dan seorang ibu berpakaian sipil tengah menggendong bayi baru lahir yang dibungkus kain putih, dengan tali pusar masih menempel.
Sementara itu, Wali Kota Manila, juga telah mengkonfirmasi perihal kabar tersebut, tapi tidak mengatakan tentang kapan atau di mana insiden itu terjadi.
Wali Kota menambahkan bahwa polisi yang membantu melahirkan bayi adalah seorang bidan, sedangkan petugas laki-laki adalah seorang perawat terlatih.
Mereka sebelumnya dipanggil untuk membawa wanita hamil itu ke rumah sakit, tapi telanjur melahirkan bayi sendiri karena kendaraan darurat tidak bisa melewati kemacetan lalu lintas.
NDTV|YON DEMA