Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu Myanmar: Muslim Rohingya Tamu dan Tamu Tidak Memilih  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Pengungsi Rohingya dibawa dengan truk ke kamp pengungsian Mee Tike, dekat perbatasan Myanmar - Bangladesh, 4 Juni 2015 dari tempat penampungan di dermaga Kanyin Chaung, Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pengungsi Rohingya dibawa dengan truk ke kamp pengungsian Mee Tike, dekat perbatasan Myanmar - Bangladesh, 4 Juni 2015 dari tempat penampungan di dermaga Kanyin Chaung, Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun
Iklan

TEMPO.CO, Rachine - Dalam sebuah wawancara, juru bicara Ma Ba Tha atau Asosiasi Patriotik Myanmar menolak klaim bahwa mereka merupakan sumber kekerasan terhadap muslim Rohingya di Myanmar. Ma Ba Tha merupakan kelompok pimpinan biksu Ashin Wirathu, yang mendukung rencana Thein Seine mengusir warga Rohingya.

Dia membantah tuduhan genosida yang dilancarkan beberapa kelompok hak asasi manusia baru-baru ini.

"Yang ingin saya tanyakan adalah apakah ada yang menyaksikan orang yang melakukan genosida ini?" kata U Kyaw Win Sein, manajer proyek untuk Ma Ba Tha, di Yangon. "Apakah ada saksi untuk genosida terhadap Rohingya?"

Win Sein juga mengomentari kekhawatiran yang muncul ihwal pencabutan hak suara dari 750 ribu orang, banyak dari mereka yang merupakan etnis Rohingya. Pemilu Myanmar berlangsung hari ini, Minggu, 8 November 2015.

"Rohingya adalah tamu," kata Win Sein, sebagaimana dilansir dari laman Stripes.com, Minggu, 8 November. "Tidak ditemukan dalam sejarah tamu dapat memilih di tempat mereka tidak berasal."

Politikus oposisi terkemuka Myanmar, Aung San Suu Kyi, yang diharapkan menjadi pembela kaum minoritas, belum secara terbuka merangkul dan memperjuangkan hak-hak Rohingya.

Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), sangat berhati-hati dalam menangani muslim, meski tampaknya juga takut dukungan terhadap mereka berkurang.

NLD, sebagaimana dilaporkan Stripes.com, tidak mengakomodasi kandidat muslim tahun ini sehingga tak satu pun dari warga muslim terpilih menjadi anggota parlemen nasional.

Dalam konferensi pers, Kamis lalu, Suu Kyi juga menepis tuduhan tentang Rohingya menjadi korban genosida dan mendesak media tidak membesar-besarkan masalah. Ketika ditanya tentang Ma Ba Tha, ia hanya berbicara "agama digunakan untuk tujuan politik", tapi tidak mengkritik kelompok itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, di kamp Da Paing, Rachine, pada Jumat, 6 November 2015, sulit menemukan kaum muslim Rohingya yang mengkritik Suu Kyi. Justru sangat mudah menemukan orang-orang yang mendukungnya.

"Dia memenangi hadiah (Nobel) untuk hak asasi manusia," kata Abu Seedik. "Jadi mungkin dia akan membantu kami."

Thein Maung, seorang penganggur, mengatakan, saat masih di Sittwe, dia ingat tinggal dengan teman-temannya yang beragama Buddha.

"Di pusat kota, kami hidup bersama dengan orang Rachine, saling mengunjungi rumah ke rumah, bergaul dengan satu sama lain," katanya. "Kemudian pemerintah memisahkan kami. Sekarang mereka bisa datang ke sini, tapi kami tidak bisa pergi ke sana."

Mantan nelayan itu mengatakan ia menunggu hasil pemungutan suara dan baru akan memutuskan langkah berikutnya, begitu pun warga Rohingya lainnya.

"Setelah dua bulan, jika situasi tidak berubah, kami akan pergi dengan perahu," katanya. "Kami akan menempuh perjalanan berbahaya."

STRIPES.COM | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

6 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

22 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

32 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

37 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

56 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.


Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.


Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Rumah Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat di Yangon, Myanmar, 18 Oktober 2018. REUTERS/Ann Wang
Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.


Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan saat ikuti aksi protes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Aksi demo telah terjadi di sejumlah kota Myanmar. Massa anti kudeta berhari-hari turun ke jalan meneriakkan
Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.


Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Sebuah unit pemberontak dari Tentara Pembebasan Rakyat Bamar terlihat dalam gambar selebaran tak bertanggal ini di lokasi yang dirahasiakan di hutan Myanmar tenggara. Tentara Pembebasan Rakyat Bamar via REUTERS
Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.


Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Maung Saungkha. Bamar People's Liberation Army/Handout via REUTERS
Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.