TEMPO.CO, Dublin - Seorang wanita diidentifikasi sebagai Annie dari Lancaster mendapatkan perlakuan mengejutkan dari wanita muslim saat ia sedang melakukan aksi protes terhadap muslim di depan sebuah masjid di Amerika Serikat.
Respon luar biasa untuk wanita itu dilakukan oleh Cynthia Eugenia Cox DeBoutinkhar, seorang pendoa di masjid yang dikatakan mengulurkan tangan persahabatan kepada wanita yang, sebagaimana dibahasakan ITV.com, Kamis, 15 Oktober 2015, sebagai "tidak tahu Muslim bisa menjadi baik".
Annie saat itu muncul di Pusat Kebudayaan Islam Noor di Dublin, Ohio, sebagai bagian dari gerakan global anti-Islam 'Rally for Humanity' yang menargetkan sejumlah masjid di Amerika.
Namun, aksi protes sepertinya tidak berjalan sesuai rencana awal. Setelah tiba di Islamic Centre, ia menemukan dia sendirian dan bertemu dengan sejumlah massa kontra-demonstran yang ingin menunjukkan dukungan mereka pada Islamic Centre.
Menulis di Facebook, Cynthia mengatakan Annie menolak tawaran untuk masuk ke dalam menikmati makanan dan minuman, sehingga ia memutuskan untuk mencoba pendekatan yang berbeda.
"Sesuatu datang padaku dan saya pergi ke dia dan bertanya apakah saya bisa memberinya pelukan," tulisnya.
"Saya tidak segera melepaskan pelukan itu. Saya merasa tubuhnya yang awalnya tegang menjadi rileks dan saya memintanya untuk iktu ke dalam bersama saya. Dia benar-benar takut! Saya bertanya apakah saya terlihat menakutkan baginya. Dia bilang tidak. Saya berjanji saya akan tetap berada di sisinya sepanjang waktu," demikian kisah singkat yang ditulis Cynthia.
Cynthia kemudian bersama Annie menuju ke dalam di mana dia mendapatkan sambutan tepuk tangan dan sambutan pribadi dari pemimpin masjid. Ketika Annie ditawari makanan, Cynthia bahkan bercanda dia akan merasakan itu untuknya pertama kalinya.
Annie kemudian melakukan tur kecil mengelilingi masjid bersama Cynthia.
"Saya menunjukkan tempat laki-laki berdoa dan kantor administrasi," kata Cynthia mengenang. "Kemudian kami pergi ke atas balkon Noor yang indah tempat di mana wanita berdoa. Saya menjelaskan bahwa kami tidak berdoa bersama karena kami ingin orang-orang untuk berkonsentrasi pada doa dan bukan pada pantat kami. Dia tertawa."
Sementara itu Annie menghabiskan lebih dari dua jam di dalam masjid dan setelah menyaksikan umat muslim berdoa, dia diberi Al-Quran versi bahasa Inggris.
"Kamu semua benar-benar baik," kata Annie saat dia hendak pergi. "Saya tidak tahu Muslim bisa menjadi baik padaku, bahkan setelah saya berdiri di luar sana. Maaf."
ITV.COM | MECHOS DE LAROCHA