TEMPO.CO, Kota Davao - Sekelompok pria bersenjata menculik tiga warga asing dan seorang warga Filipina dari sebuah hotel di Island Garden City, Pulau Samal, Davao del Norte, Filipina selatan, pada Senin malam kemarin waktu setempat. Seperti dilansir CNN pada Selasa, 22 September 2015, korban penculikan adalah John Ridsel dan Robert Hall, keduanya turis asal Kanada; Kjartan Sekkingstad, warga Norwegia pemilik hotel; serta warga Filipina yang diidentifikasi sebagai Tess.
“Mereka diculik sekitar pukul 11 malam waktu setempat dalam penyerbuan ke Oceanview Resort. Saat penculikan terjadi, ada 30 turis asing yang tinggal di situ,” kata Alberto Caber, Komandan Militer Mindanao Timur, berdasarkan rekaman kamera pengintai. Para pelaku dilaporkan berbicara dalam bahasa Inggris dan Tagalog.
Aaron Aquino, pejabat polisi setempat, menuturkan sebelas pria penculik membawa senjata lengkap dan berhasil mengalahkan penjaga hotel. “Dua warga Jepang dilaporkan terluka saat berusaha menghalangi para pelaku membawa para korban,” ucap Aquino.
Para pelaku dilaporkan bertolak menuju Pantukan di Lembah Compostella. Informasi terakhir menyebutkan polisi menemukan dua perahu motor yang diduga digunakan para pelaku di pantai Davao Oriental hari ini. Caber berujar, blokade laut sedang disiapkan di sekitar pulau agar penculik tak mencapai pulau lain di wilayah barat, yang dikenal sebagai markas militan bersenjata.
Wilayah Davao selama satu dekade terakhir cukup damai dibanding wilayah lain di Filipina selatan. Pada 2014, kesepakatan damai antara kelompok pemberontak muslim terbesar dan Manila berhasil mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 45 tahun terakhir. Konflik ini menewaskan sedikitnya 120 ribu jiwa serta memaksa dua juta penduduk mengungsi.
CNN | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Artikel Menarik:
Jurus Mabuk Rizal Ramli: Membantu atawa Merepotkan Jokowi
Mahasiswa-Mahasiswi Ngeganja di Puncak Digrebek, Ada Kondom