Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duarrr.... Pelesiran Lioe Lie Tjing di Bangkok Berujung Maut

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Seorang wanita memegang bunga sambil berdoa untuk para korban ledakan bom motor di kuil Erawan, Bangkok, Thailand, 19 Agustus 2015. Ledakan di kuil Erawan menewaskan setidaknya 22 orang dan 120 lainnya luka-luka. AP/Sakchai Lalit
Seorang wanita memegang bunga sambil berdoa untuk para korban ledakan bom motor di kuil Erawan, Bangkok, Thailand, 19 Agustus 2015. Ledakan di kuil Erawan menewaskan setidaknya 22 orang dan 120 lainnya luka-luka. AP/Sakchai Lalit
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Holy Indradjaja tak menyangka liburan keluarganya ke Bangkok menjadi liburan terakhir bersama ibunya, Lioe Lie Tjing. Rombongan keluarga ini berangkat ke Bangkok satu minggu sebelum ledakan bom memporak-porandakan sebagian pusat kota Bangkok, Thailand, Senin malam, 17 Agustus 2015.

Selain liburan, agenda keluarga ini sembahyang di wihara-wihara di Thailand. Holy mengatakan, kunjungan ke Negeri Gajah Putih agenda rutin keluarga setiap tahun. "Kami sering sembahyang bersama di Thailand," kata Holy saat ditemui di Rumah Duka Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis, 20 Agustus 2015.

Saat hari kejadian, Holy sudah pulang ke Jakarta Senin siang. Rombongan keluarga lainnya memilih beristirahat di hotel. Sementara kedua orangtua Holy memutuskan berjalan-jalan di area Kuil Erawan. Tak disangka bom meledak di perempatan Ratchaphrasong, dekat Kuil Erawan, pada 18.55 waktu setempat.

Seluruh orang lari berhamburan menyelamatkan diri. Korban meninggal dan luka-luka dibawa ke rumah sakit terdekat. Belakangan, pemerintah Thailand mengumumkan 23 orang meninggal (beberapa di antaranya turis asing) dan seratusan orang lebih terluka karena pecahan bom atau serpihan benda lainnya.

Holy mengatakan, temannya yang menelepon soal ledakan bom Bangkok. Setelah tahu info itu, Holy langsung menghubungi ponsel kedua orangtuanya. Namun, tak ada jawaban. Beberapa kali dia mencoba, hasilnya nihil. Akhirnya ada jawaban dari ponsel ayahnya. Bukan ayahnya yang menjawab, melainkan orang lokal.

"Yang angkat telepon orang Thailand. Dia memberitahu dalam Bahasa Inggris lokasi ayah saya dirawat," kata Holy. Malam itu juga perwakilan keluarga terbang ke Bangkok mengecek keberadaan Hermawan dan Lieo. Keesokan harinya baru diketahui Lieo meninggal di lokasi kejadian, sedangkan Hermawan luka-luka dan harus dioperasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menantu korban, William James Suparno, mengatakan bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand mempercepat proses pemulangan jenazah Lioe serta urusan perawatan Hermawan di Bangkok. Jenazah Lioe pun tiba di Soekarno-Hatta, Banten, semalam dengan penerbangan maskapai Garuda.

Pada Rabu, 19 Agustus 2015 pukul 22.40 WIB, jenazah Lioe langsung disemayamkan di rumah duka Heaven, Pluit, Jakarta Utara. William mengatakan, jenazah baru akan dimakamkan Minggu pagi, 23 Agustus 2015, di Pemakaman San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat.

"Kami melakukan pemakaman sesuai dengan tradisi Tionghoa," kata dia. Adapun, Hermawan masih berada di Bangkok untuk menjalani perawatan. Menurut William, kondisi ayah mertuanya sudah baik-baik saja. Selain itu, ada perwakilan keluarga yang bertugas menjaga Hermawan di rumah sakit.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

1 Juni 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan selamat merayakan Natal dan Tahun Baru 2022 lewat postingan di Instagram, Sabtu, 25 Desember 2021.
Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Belanda. Di sela-sela lawatannya, Luhut bertemu Perhimpunan Pelajar Indonesia di KBRI Den Haag.


Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

3 Maret 2022

Suasana evakuasi WNI dari wilayah Ukraina yang tengah dilanda konflik bersenjata dengan Rusia, dalam foto yang diunggah 27 Februari 2022. Sebanyak 25 WNI telah berhasil dievakuasi dari Odessa, Ukraina dan telah tiba di wilayah Rumania. Twitter/@Kemlu_RI
Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

Evakuasi WNI di Ukraina, Pakar Hubungan Internasional UNAIR menyebut Moldova berisiko karena memiliki wilayah yang berkonflik dan didukung Rusia.


Indonesia Ingin Lipatgandakan Perdagangan Tekstil dengan AS

20 Juli 2019

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar bersama Alta Lauren Gunawan, wanita keturunan Indonesia yang menjadi anggota Secret Service Presiden Donald Trump, saat mengunjungi Kedutaan Besar RI di Washington DC, Jumat, 12 Juli 2019. Dok. KBRI Washington DC
Indonesia Ingin Lipatgandakan Perdagangan Tekstil dengan AS

Diharapkan nilai perdagangan Indonesia-AS bisa mencapai US$60 miliar dalam 5 tahun ke depan.


Pasukan Perdamaian PBB Asal Indonesia Disapa Garuda di Darfur

3 Juli 2019

Pasukan Perdamaian PBB asal Indonesia, UNAMID bertugas di Darfur, Sudan berkunjung ke KBRI Addis Abbas menjelang pulang ke Indonesia setelah 14 bulan bertugas. [KBRI ADDIS ABABA]
Pasukan Perdamaian PBB Asal Indonesia Disapa Garuda di Darfur

29 orang Pasukan Perdamaian PBB asal Indonesia, UNAMID untuk wilayah tugas di Darfur, Sudan berkunjung ke KBRI Addis Ababa membagikan pengalamannya.


90 Pemuda Ethiopia Beradu Gagasan di KBRI Addis Ababa, Untuk Apa?

1 Juli 2019

Beberapa pemuda inovator Ethiopia  bertanding gagasan dalam acara bertajuk Ignite Africa Challenge di hadapan lebih dari 10 juri dari Ethiopia dan luar Ethiopia termasuk dari KBRI Addis Ababa, Sabtu, 29 Juni 2019. [KBRI Addis Ababa]
90 Pemuda Ethiopia Beradu Gagasan di KBRI Addis Ababa, Untuk Apa?

Sebanyak 90 pemuda inovator Ethiopia mempresentasikan gagasan dan pemikiran mereka di KBRI Addis Ababa untuk mengatasi berbagai persoalan.


Indonesia Promosikan Kuliner dan Kerajinan di Marseille, Prancis

23 Juni 2019

Ilustrasi sate ayam saus kacang berpadu salad Bali. shutterstock.com
Indonesia Promosikan Kuliner dan Kerajinan di Marseille, Prancis

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Marseille mengelar bazaar kuliner, produk kerajinan, dan budaya Indonesia kepada masyarakat Prancis.


KBRI Addis Ababa Peringati Hari Pasukan Perdamaian PBB

1 Juni 2019

KBRI Addis Ababa, Ethiopia mengadakan diskusi panel dan pameran foto memperingati Hari Pasukan Perdamaian PBB di aula KBRI Addis Ababa, Jumat, 31 Mei 2019 [KBRI Addis Ababa]
KBRI Addis Ababa Peringati Hari Pasukan Perdamaian PBB

KBRI Addis Ababa di Ethiopia menggelar diskusil panel dan pameran foto memperingati hari Pasukan Perdamaian PBB.


500 WNI Diperkirakan Mudik Via Pelabuhan Muar Malaysia Tiap Hari

28 Mei 2019

Ilustrasi mudik Lebaran. TEMPO/Franoto
500 WNI Diperkirakan Mudik Via Pelabuhan Muar Malaysia Tiap Hari

Satuan Kerja Perhubungan KBRI Kuala Lumpur memprediksi 500 WNI mudik via Pelabuhan Muar, Negeri Johor, Malaysia, tiap hari.


Kisah Menarik WNI Sambut Ramadan di Ethiopia

7 Mei 2019

Warga Muslim Indonesia salat tarawih menyambut Ramadan di Wisma Indonesia, KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Minggu, 5 Mei 2019. [KBRI Addis Ababa]
Kisah Menarik WNI Sambut Ramadan di Ethiopia

Warga Muslim Indonesia di Addis Ababa, Ethiopia menyambut bulan suci Ramadan dengan salat tarawih di Wisma Indonesia, KBRI Addis Ababa, 5 Mei 2019.


WNI Terlama Tinggal di Ethiopia Berikan Suara di Pemilu 2019

15 April 2019

Wanita terlama tinggal di Ethiopia,  Savitri Ari Ernaningtyas., bersama dua anaknya dan Duta Besar RI untuk Ethiopia, Al Busyra Basnur di sela pemberian suara di kota Awassa. {KBRI di Addis Ababa]
WNI Terlama Tinggal di Ethiopia Berikan Suara di Pemilu 2019

Sebanyak 150 WNI di Ethiopia memberikan suaranya pada pemilu 2019, termasuk Savitri Ari Ernaningtya, WNI terlama tinggal di Ethiopia.