90 Pemuda Ethiopia Beradu Gagasan di KBRI Addis Ababa, Untuk Apa?

Beberapa pemuda inovator Ethiopia  bertanding gagasan dalam acara bertajuk Ignite Africa Challenge di hadapan lebih dari 10 juri dari Ethiopia dan luar Ethiopia termasuk dari KBRI Addis Ababa, Sabtu, 29 Juni 2019. [KBRI Addis Ababa]
Beberapa pemuda inovator Ethiopia bertanding gagasan dalam acara bertajuk Ignite Africa Challenge di hadapan lebih dari 10 juri dari Ethiopia dan luar Ethiopia termasuk dari KBRI Addis Ababa, Sabtu, 29 Juni 2019. [KBRI Addis Ababa]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 90 pemuda inovator Ethiopia mempresentasikan gagasan dan pemikiran mereka yang dituangkan dalam bentuk kegiatan dan proyek bermanfaat nyata yang sedang dan akan mereka lakukan, di Kedutaan Besar Indonesia di Addis Ababa akhir pekan lalu.

Para pemuda Ethiopia yang terdiri dari 25 tim bertanding gagasan dan pemikiran di hadapan lebih dari 10 juri dari Ethiopia dan luar Ethiopia termasuk dari KBRI Addis Ababa selama 14 jam, dari jam 7 pagi sampai jam 9 malam, Sabtu, 29 Juni 2019.

 Baca juga: Wirausahawan Muda Ethiopia Antusias Kerja Sama dengan Indonesia

Sebelum acara bertajuk Ignite Africa Challenge dibuka, Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Al Busyra Basnur lebih dahulu memberi penjelasan tentang peran pemuda Indonesia dalam pembangunan nasional dan kemajuan dunia. 

Ignite Africa Challenge adalah ajang adu pikir dan gagasan baru untuk mengatasi berbagai persoalan sosial, ekonomi, pendidikan dan lingkungan yang dihadapi masyarakat, khususnya di Ethiopia dan Afrika. Kegiatan itu diselenggarakan oleh ENPOV, organisasi terkemuka anak-anak muda kreatif Ethiopia yang didukung oleh KBRI Addis Ababa.

Selain menunggu giliran menyampaikan presentasi masing-masing, kegiatan inovator muda Ethiopia itu selama “mondok” di KBRI antara lain menyaksikan pameran foto Indonesia, tour di KBRI dan Wisma Duta, memainkan alat-alat musik, serta menikmati hidangan yang disediakan KBRI Addis Ababa.

Baca juga: Buruh Ethiopia Hanya Digaji Rp 372 Ribu untuk Merek Pakaian Mahal

Ketika berbincang-bincang dengan Duta Besar Basnur, pemuda Ethiopia itu menyampaikan bahwa Indonesia sebuah negara besar, maju dan penting. Namun, selama ini mereka belum tahu apa saja bentuk hubungan dan program kerja sama yang bisa mereka lakukan dengan Indonesia, terutama antar pemuda.

Dari kontes adu gagasan tersebut, tampil sebagai pemenang pertama tim Trash to Cash dengan proyek pembangunan rumah-rumah pengungsi di Ethiopia dari bahan daur ulang plastik.

Pemenang kedua tim FFSA dengan proyek membangun kebun di sekolah-sekolah supaya murid cinta bertani dan bisa menikmati makanan dari kebun sendiri.

Dan pemenang ketiga, tim Henon dengan proyek menggabungkan vertical farming dengan pemeliharaan ayam di tanah yang terbatas.

“Dalam rangka mempererat hubungan dan kerja sama Indonesia-Ethiopia, khususnya di kalangan pemuda, pemenang pertama tersebut akan kita undang berkunjung ke Indonesia, dipertemukan dengan counterpart mereka serta stakeholders yang relevan”, kata Duta Besar Basnur sebagaimana dalam pernyataan persnya, Minggu, 30 Juni 2019.

Baca juga: Setelah Haiti, Oxfam Didera Skandal Seks di Kamp Pengungsi Afrika

“Pemuda Indonesia dan Ethiopia telah membentuk Asosiasi Pemuda Indonesia-Ethiopia yang diluncurkan di KBRI Addis Ababa tanggal 11 Juni 2019. Jadi, di samping KBRI Addis Ababa dan lembaga pemerintah, sudah ada pula counterpart pemuda Ethiopia yang akan menangani kunjungan mereka di Indonesia, yaitu asosiasi pemuda kedua negara tersebut”, tambah Duta Besar Basnur.

Dengan adanya forum ini, menurut Duta Besar Basnur, melengkapi beberapa forum pemuda lainnya yang diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa pada April dan Mei 2019 lalu, seperti 1st Indonesia-Ethiopia Entrepreneurs Forum.

"Kita akan tingkatkan hubungan dan kerjasama Indonesia-Ethiopia terutama di kalangan pemuda”, kata Duta Besar Basnur.

Saat ini ada dua tokoh pemuda Ethiopia, Markos Lemma dan Yosef masing-masing CEO dan Sekjen IceAddis yang juga founder Asosiasi Pemuda Ethiopia-Indonesia, sedang berada di Indonesia. Mereka akan bertemu dengan founder dan anggota Asosiasi Pemuda Indonesia-Ethiopia di Jakarta serta Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia, Prof. Admasu Tsegaye.

Empat wartawan Ethiopia juga sedang berada di Indonesia melakukan kunjungan jurnalistik. Mereka akan bertemu pula dengan pejabat Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif dan Dewan Pers. 








4 Kuliner Khas Ethiopia yang Wajib Dicicipi, Ada yang Disajikan dalam Lesung

7 hari lalu

Makanan khas Ethiopia, Injera. TEMPO/Munawaroh
4 Kuliner Khas Ethiopia yang Wajib Dicicipi, Ada yang Disajikan dalam Lesung

Kondisi alam Ethiopia menghadirkan berbagai destinasi wisata alami. Selain itu, kuliner di Ethiopia pun sangat khas dan unik.


4 Destinasi Wisata Unggulan di Ethiopia, Termasuk Gereja Batu di Lalibela

7 hari lalu

Seorang biarawan penganut Ortodok Ethiopia berjalan dalam gereja batu jelang merayakan Natal Ethiopia di Lalibela, Ethiopia, 6 Januari, 2017. REUTERS
4 Destinasi Wisata Unggulan di Ethiopia, Termasuk Gereja Batu di Lalibela

Ethiopia memiliki rangkaian destinasi wisata yang patut dikunjungi, antara lain gereja batu di Lalibela.


Dunia Sudah Tahun 2023 di Ethiopia Baru 2015, Kok Bisa? Ini Keunikan Sistem Kalender Ethiophia

7 hari lalu

Bendera logam di batu negara Ethiopia sudah terpasang lagi di sekitar kawasan Gedung Merdeka, Bandung, 10 Mei 2015. Pasca KAA ke- 60 lalu, sejumlah atribut negara hilang dicuri pengunjung di kawasan ini. TEMPO/Prima Mulia
Dunia Sudah Tahun 2023 di Ethiopia Baru 2015, Kok Bisa? Ini Keunikan Sistem Kalender Ethiophia

Ethiophia adalah salah satu negara yang memiliki sistem penanggalan sendiri. Dunia sudah 2023, di Ethiopia baru 2015. Kok bisa?


Merial Institute Apresiasi Komitmen Jokowi Bangun Ekosistem Pemuda Berkelanjutan

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama cucunya Jan Ethes berfoto bersama sejumlah pelajar seusai meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II di Gerbang Tol Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu 25 Februari 2023. Presiden Joko Widodo berharap jalan tol sepanjang 16,01 Km Seksi II ruas Sayung-Demak yang menelan anggaran sekitar Rp5,9 triliun itu bisa mengintegrasikan efisiensi transportasi logistik kawasan pertanian, perkebunan, industri dan pariwisata yang melewati Jalur Pantura. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Merial Institute Apresiasi Komitmen Jokowi Bangun Ekosistem Pemuda Berkelanjutan

Direktur Eksekutif Merial Institute Arief Rosyid Hasan apresiasi komitmen Jokowi bangun ekosistem pemuda berkelanjutan melalui Tim Nasional Kepemudaan


Pemuda Diminta Tampil Konstruktif, Artikulatif, dan Visioner Songsong Indonesia Emas

21 hari lalu

Pemuda Diminta Tampil Konstruktif, Artikulatif, dan Visioner Songsong Indonesia Emas

Anak-anak muda bukan hanya harus memiliki idealisme tetapi juga pemahaman peran sejarah.


Kilas Balik We Are the World Menginspirasi Peduli Amerika Serikat atas Bencana Kelaparan Afrika

59 hari lalu

Musisi USA for Africa yang menyanyikan lagu We are The World pada 1985. People
Kilas Balik We Are the World Menginspirasi Peduli Amerika Serikat atas Bencana Kelaparan Afrika

Tujuan lagu tersebut, untuk menginspirasi penduduk Amerika Serikat guna menyatukan dukungan terhadap bencana kelaparan di Afrika.


BPS Catat Satu dari 34 Pemuda Indonesia Lakukan Rawat Inap Sepanjang 2022

6 Januari 2023

Seorang dokter mengecek kesehatan pasien yang sedang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di ruang rawat inap Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta, 8 Februari 2016. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding akhir Januari 2016 lalu yang mencapai 87 pasien. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
BPS Catat Satu dari 34 Pemuda Indonesia Lakukan Rawat Inap Sepanjang 2022

Catatan BPS di Statistik Pemuda Indonesia 2022, satu dari 34 pemuda di Indonesia jalani rawat inap sepanjang 2022. Ini penjelasannya.


Dirjen WHO: Paman Saya Dibunuh Pasukan Eritrea di Tigray

15 Desember 2022

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pamannya yang meninggal hampir seumuran dengannya [Denis Balibouse/Reuters]
Dirjen WHO: Paman Saya Dibunuh Pasukan Eritrea di Tigray

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Dirjen WHO, adalah mantan menteri Ethiopia yang berasal dari Tigray.


Pentingnya Pengembangan Kepemimpinan di Kalangan Pemuda

18 November 2022

Learning Journey (Singapura): Asean Youth Fellows 2022 mengunjungi Enabling Village, sebuah ruang komunitas inklusif bagi penyandang disabilitas. Mereka belajar bagaimana teknologi bantu dapat digunakan untuk memungkinkan penyandang disabilitas untuk hidup, bepergian, bekerja, dan bermain secara mandiri/ AYF 2022
Pentingnya Pengembangan Kepemimpinan di Kalangan Pemuda

Menteri Nadiem Makarim ingatkan tentang pentingnya mengembangkan nilai kepemimpinan di kalangan pemuda agar mereka siap menghadapi masa depan


Romantika Pemuda Adat Memajukan Kampung

30 Oktober 2022

Sejumlah pemuda adat kini mulai peduli untuk memajukan wilayah adatnya. Mereka melakukan Gerakan Pulang Kampung. Bagaimana romantika para pemuda ini bergerak bersama masyarakat?
Romantika Pemuda Adat Memajukan Kampung

Sejumlah pemuda adat kini mulai peduli untuk memajukan wilayah adatnya. Mereka melakukan Gerakan Pulang Kampung.