Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi KAA, 100 Foto Bersejarah Didatangkan dari Cina  

image-gnews
Direktur Afrika, Lasro Simbolon (kiri) dan Direktur Sub Direktorat Diplomasi Publik Dirjen Diplomasi Kemenlu Al Busyra Basnur, di pembukaan pameran foto
Direktur Afrika, Lasro Simbolon (kiri) dan Direktur Sub Direktorat Diplomasi Publik Dirjen Diplomasi Kemenlu Al Busyra Basnur, di pembukaan pameran foto "Membangun Asia Afrika: Menuju 60 Tahun KAA" di Museum Konferensi Asia Afrika, Gedung Merdeka, Bandung, Jabar, 12 Agustus 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.COJakarta - Lebih dari seratus foto bersejarah diterbangkan dari Memorial Hall Zhou Enlai dan Deng Yingchao, Tianjin, Cina. Semuanya untuk dipajang dalam peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika di Jakarta dan Bandung pada 19-26 April 2015. 

Richard Tan, Wakil Sekretaris Jenderal Lembaga Kerja Sama Indonesia-Tiongkok, menjadi penanggung jawab pameran foto bersejarah tentang Konferensi Asia-Afrika dan hubungan diplomatik Indonesia-Cina. Bagi Richard, mendatangkan foto dan dokumen bersejarah itu merupakan berkah. “Kami tak menyangka bisa mendapat kepercayaan pemerintah Cina, dan mereka mengizinkan aset sejarahnya dibawa ke Indonesia,” ucap Richard.

Pameran foto ini juga diinisiasi sejumlah pelaku sejarah dari Negeri Panda. Cerita bermula, pada Oktober lalu, sekelompok orang yang mengaku pernah ikut kepanitiaan dan menjadi saksi sejarah KAA pada 1955 meminta Kementerian Luar Negeri Cina mengizinkan beberapa foto dan dokumen di Memorial Hall dibawa ke Indonesia.

Sebagian dari mereka adalah warga keturunan yang dulu tinggal di Indonesia dan sempat menjadi saksi peristiwa bersejarah itu di Bandung. Sebagian lagi memang warga Cina yang dulu menjadi panitia keberangkatan Zhou Enlai dan ikut rombongan ke Indonesia.  

Dari Kementerian Luar Negeri Cina, mereka dianjurkan bekerja sama melalui lembaga resmi. Kemudian dipilihkan The Chinese People’s Association For Friendship with Foreign Countries untuk menindaklanjuti dan mencari mitra kerja sama di Indonesia. Kebetulan, ucap Richard, lembaga tersebut bermitra dengan Lembaga Kerja Sama Indonesia-Tiongkok. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semula mereka kaget melihat notifikasi ajakan kerja sama tersebut. Tidak ada yang menduga bahwa museum di Tianjin, Cina, menyimpan banyak sekali foto bersejarah tentang KAA.

Tawaran pun bersambut. Kedua lembaga mulai mengirim surat permohonan ke kementerian yang berwenang untuk memuluskan kerja sama. Januari lalu, jawaban diberikan oleh pemerintah masing-masing bahwa pameran foto bisa digelar di Indonesia untuk memperingati 60 tahun Konferensi Asia-Afrika dan 65 tahun hubungan diplomasi Cina dengan Indonesia.

TIM TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

19 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

24 November 2023

Menlu RI Retno Marsudi saat mengisi acara
Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.


Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

10 Oktober 2023

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sambutan saat membuka acara pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan masing-masing DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.


Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

24 September 2023

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI
Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.


Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

9 September 2023

Gedung Pakuan. GooglenStreet View
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.


Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

29 Juli 2023

Ribuan Masyarakat Meriahkan Puncak Acara Asia Africa Festival 2019
Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.


Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

24 Juli 2023

Meriahnya Festival Peringatan Asia-Afrika Ke-61
Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.


Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

10 Juli 2023

Zara Adhisty dan kakeknya, Acil Bimbo. Instagram/@zaraadhsty
Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.


Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

20 April 2023

Artati Marzuki Sudirdjo. facebook.com
Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?


Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

18 April 2023

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955