TEMPO.CO, Jakarta - Dosen program studi Hubungan Internasional Universitas Airlangga, Probo Darono menanggapi pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel. Probo menyebut, Indonesia sebaiknya kembali menggunakan kekuatan diplomasi bersama negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) untuk menekan negara zionis tersebut.
"Indonesia harus secara aktif mendorong negara-negara bagian Selatan yang dulunya tergabung dalam Konferensi Asia Afrika 1955 untuk menekan PBB agar dapat menjatuhkan sanksi ke Israel,” ujar Probo, kepada Tempo, Kamis, 23 November 2023.
Probo menuturkan, Indonesia punya sejarah diplomasi yang penting. Melalui KAA di Bandung pada tahun 1955, telah tercipta suatu kubu kekuatan dari Kerjasama Selatan Selatan (KSS), suatu skema kerja sama antara negara-negara berkembang yang telah terbebas dari kolonialisme.
Dilansir dari asiaafricamuseum.org, terdapat 29 negara yang ikut dalam konferensi tersebut menghasilkan deklarasi yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung, suatu pernyataan politik berisi prinsip-prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan kerja sama dunia.
Menurut Probo, dalam merespon krisis yang terjadi di Gaza, pemerintah Indonesia telah melakukan upaya dengan mengadakan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Biden yang berlangsung di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat pada beberapa waktu lalu.
“Untuk sementara ini, kita baru masih bisa melihat upaya dari Presiden Jokowi saat bertemu dengan Presiden Biden di Gedung Putih, Washington DC pada beberapa waktu yang lalu. Dalam pertemuan tersebut, dalam video yang beredar, kan terlihat Pak Jokowi menyampaikan keprihatinannya terhadap krisis yang terjadi di Gaza di hadapan Presiden Biden,” ujar Probo.
Selain itu, dalam perhelatan APEC yang diselenggarakan di San Francisco, Amerika Serikat, Indonesia juga menunjukkan suatu gestur tegas dalam merespon krisis yang terjadi di Gaza.
Namun demikian, menurut Probo, dua hal tersebut masih belum cukup, bahkan tidak boleh berhenti begitu saja, Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri harus aktif untuk mendorong negara-negara bagian Selatan yang dulunya tergabung dalam Konferensi Asia Afrika. “Tapi dua hal yang sebutkan sebelumnya belum cukup,"kata Probo.
Sebelumnya, Rumah Sakit Indonesia di Gaza dikepung dan ditembaki oleh tank Israel yang menyebabkan tewasnya 12 orang dan melukai sekitar 700 orang termasuk staf medis. Serangan yang dilakukan pada Senin pagi waktu setempat, 20 November 2023 tersebut turut menewaskan dokter dan pasien yang berada dalam rumah sakit tersebut.
Lebih lanjut, dari beberapa korban yang terluka, terdapat kepala ortopedi Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yaitu dokter Adnan Al Barsh yang sebelumnya bekerja di Rumah Sakit Al Shifa. Selain menyebabkan korban yang jumlahnya tidak sedikit, media pemerintah Palestina khawatir bahwa akan terjadi pembantaian dan penutupan paksa Rumah Sakit Indonesia seperti yang terjadi di Rumah Sakit Al Shifa pada beberapa waktu lalu.
Akibat serangan tersebut, Kementerian Kesehatan Gaza pun memperingatkan bahwa nyawa ribuan pasien, tenaga medis, dan pengungsi saat ini berada dalam risiko kematian akibat pemboman langsung dan berulang-ulang terhadap Rumah Sakit Indonesia.
RENO EZA MAHENDRA | KHUMAR MAHENDRA
Pilihan Editor: Ini Sensasi Menjelajahi Museum Konferensi Asia-Afrika Malam Hari