TEMPO.CO, Jakarta - BBC, lembaga penyiaran Inggris, dilaporkan menjadi korban serangan cyber ISIS setelah peretas (hacker) mengirim propaganda Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) saat siaran sedang berlangsung. Pemirsa yang menonton mungkin akan tertegun dan terkejut setelah kata-kata "Je suIS IS" dalam warna merah dan putih muncul di layar TV dalam tayangan BBC News. Di atas tulisan tersebut tertera juga kata "CYBERCALIPHATE".
Pembaca berita BBC, Clive Myrie, tampak bingung karena ia harus membahas konten yang telah hilang di layar selama program acaranya. "Saya minta maaf. Kami tampaknya telah kehilangan laporan dari James Robbins, erm... Tetaplah bersama kami," demikian ujar Myrie saat sedang membawakan acara pada Kamis malam, 9 April 2015.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 08.07 malam waktu setempat sesaat setelah produser acara menginstruksikan untuk pindah ke fitur acara berikutnya. Insiden ini mengikuti kejadian beberapa saat sebelumnya ketika jaringan televisi TV5MONDE mengklaim telah dibajak oleh kelompok ISIS.
Namun berbeda dengan pernyataan stasiun TV Prancis itu, BBC menyatakan bahwa kejadian itu adalah kesalahan operasional yang menyebabkan hilangnya gambar, suara, serta menimbulkan kebingungan. "Ini adalah kesalahan operasional di mana grafis yang digunakan BBC untuk melaporkan tentang serangan cyber Prancis secara tak sengaja dan karena kesalahan disiarkan secara singkat pada saat item lain," kata seorang juru bicara BBC kepada Mirror Online.
Namun pengguna Twitter tidak yakin dengan penjelasan tersebut. Salah satu tweet menyebutkan, "Apakah berita BBC telah diretas saat penyiaran? Oleh #CyberCaliphate?". Pertanyaan serupa dilayangkan pengguna Twitter lainnya.
Sebelumnya, peretas (hacker) yang mengaku sebagai bagian dari kelompok ISIS telah menyebabkan tiga jam penutupan siaran oleh TV5MONDE. Selain saluran TV, ISIS juga mengambil alih situs dan halaman Facebook stasiun TV tersebut.
Mereka menggunggah gambar dan kartu identitas yang diduga adalah anggota keluarga tentara Prancis yang terlibat dalam serangan militer terhadap ISIS di Suriah dan Irak. Di dalamnya tertera ancaman terhadap orang-orang ini.
MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA