TEMPO.CO, Melbourne - Maskapai penerbangan Virgin Australia mendapat kecaman lantaran mengusir seorang wanita dan bayinya dari pesawat setelah ia menolak berhenti menyusui saat hendak lepas landas.
Sang ibu dan bayinya ditinggalkan di Bandara Gold Coast setelah pesawat yang mereka tumpangi memutar balik di landasan pacu dan menyerahkan wanita malang tersebut kepada polisi setempat.
Wanita bernama Virginie Rutgers tersebut mulai menyusui bayinya yang berusia 10 bulan saat pesawat yang mereka tumpangi bergerak menuju landasan pacu di Bandara Gold Coast.
Ia menggunakan gendongan untuk menutupi payudara dan bayinya untuk privasi, tapi diperintahkan untuk melepasnya oleh petugas Virgin Australia.
“Ia (pramugara) mulai meninggikan suaranya dan mulai bernada melecehkan,” kata Rutgers kepada Seven News.
Seorang wanita lainnya yang diduga menyaksikan peristiwa itu menulis di akun Facebook miliknya dengan menyebut tindakan pramugara tersebut sebagai keterlaluan.
“Bayi itu sama sekali tak berada dalam gendongan. Sang bayi dan ibunya sama-sama telah memakai sabuk keselamatan. Sang ibu hanya memakai gendongan tersebut untuk menutupi dirinya saat menyusui,” tulis Laureen Fairweather.
“Setelah melihat kejadian itu, saya bisa dengan tegas menyebut pemandangan itu sangat tidak menyenangkan.”
“Sang ibu dan bayinya telah mengikuti aturan dengan memakai sabuk keselamatan.”
Rutgers sendiri mengaku sangat terpukul oleh perlakuan yang diterimanya dari sang pramugara.
“Saya dalam kondisi syok. Ia (bayinya) menangis karena saya tak bisa menyusuinya lagi,” kata Rutgers.
Pilot kemudian memutar arah kembali ke terminal di mana Rutgers dan bayinya diserahkan kepada petugas polisi setempat yang dihubungi oleh staf Virgin Australia.
Rutgers tak mendapat dakwaan apa pun, tapi ia dan bayinya dibiarkan terlantar di Bandara Gold Coast.
Virgin Australia menolak memberikan kompensasi untuk biaya hotel sang ibu dan bayinya yang terpaksa bermalam di bandara.
Perusahaan tersebut membantah telah melakukan diskriminasi.
Rutgers dan bayinya bersumpah untuk tak lagi menggunakan armada Virgin. Ia berangkat menggunakan Qantas pada keesokan harinya.
DAILYMAIL | A. RIJAL