Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Ini Diusir dari Pesawat karena Menyusui Bayinya  

image-gnews
Seorang ibu menyusui sebagai bentuk protes di depan hotel Claridge, London, Inggris, 6 Desember 2014(dipublikasikan).
Seorang ibu menyusui sebagai bentuk protes di depan hotel Claridge, London, Inggris, 6 Desember 2014(dipublikasikan).
Iklan

TEMPO.CO, Melbourne - Maskapai penerbangan Virgin Australia mendapat kecaman lantaran mengusir seorang wanita dan bayinya dari pesawat setelah ia menolak berhenti menyusui saat hendak lepas landas.

Sang ibu dan bayinya ditinggalkan di Bandara Gold Coast setelah pesawat yang mereka tumpangi memutar balik di landasan pacu dan menyerahkan wanita malang tersebut kepada polisi setempat.

Wanita bernama Virginie Rutgers tersebut mulai menyusui bayinya yang berusia 10 bulan saat pesawat yang mereka tumpangi bergerak menuju landasan pacu di Bandara Gold Coast.

Ia menggunakan gendongan untuk menutupi payudara dan bayinya untuk privasi, tapi diperintahkan untuk melepasnya oleh petugas Virgin Australia.

“Ia (pramugara) mulai meninggikan suaranya dan mulai bernada melecehkan,” kata Rutgers kepada Seven News.

Seorang wanita lainnya yang diduga menyaksikan peristiwa itu menulis di akun Facebook miliknya dengan menyebut tindakan pramugara tersebut sebagai keterlaluan.

“Bayi itu sama sekali tak berada dalam gendongan. Sang bayi dan ibunya sama-sama telah memakai sabuk keselamatan. Sang ibu hanya memakai gendongan tersebut untuk menutupi dirinya saat menyusui,” tulis Laureen Fairweather.

“Setelah melihat kejadian itu, saya bisa dengan tegas menyebut pemandangan itu sangat tidak menyenangkan.”

“Sang ibu dan bayinya telah mengikuti aturan dengan memakai sabuk keselamatan.”

Rutgers sendiri mengaku sangat terpukul oleh perlakuan yang diterimanya dari sang pramugara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya dalam kondisi syok. Ia (bayinya) menangis karena saya tak bisa menyusuinya lagi,” kata Rutgers.

Pilot kemudian memutar arah kembali ke terminal di mana Rutgers dan bayinya diserahkan kepada petugas polisi setempat yang dihubungi oleh staf Virgin Australia.

Rutgers tak mendapat dakwaan apa pun, tapi ia dan bayinya dibiarkan terlantar di Bandara Gold Coast.

Virgin Australia menolak memberikan kompensasi untuk biaya hotel sang ibu dan bayinya yang terpaksa bermalam di bandara.

Perusahaan tersebut membantah telah melakukan diskriminasi.

Rutgers dan bayinya bersumpah untuk tak lagi menggunakan armada Virgin. Ia berangkat menggunakan Qantas pada keesokan harinya. 

DAILYMAIL | A. RIJAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia

11 Juli 2017

Wetex Kang, calon anggota parlemen Selandia Baru pertama berdarah Asia-Melayu. nzherald.co.nz
Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia

Wetex Kang,keturunan Cina Malaysia ini akan berjuang menjadi wakil rakyat Selandia Baru melalui Partai Maori


Akibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati  

17 Maret 2017

AP/Anupam Nath
Akibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati  

Polisi Selandia Baru menembak mati anjing terlatih setelah terlepas dan mengakibatkan 16 penerbangan ditunda.


Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori  

16 Maret 2017

Sungai Whanganui di Selandia Baru. ABC.net.au
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori  

Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.


Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja  

2 Maret 2017

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja  

Pemerintah Selandia Baru tawarkan liburan gratis bagi para
pencari kerja dari seluruh dunia untuk membantu pengembangan
industri teknologi


Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru  

13 Desember 2016

Benda misterius ditemukan di pantai Selandia Baru. Rt.com
Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru  

Sebuah obyek misterius ditemukan terdampar di Pantai Muriwai, Auckland, Selandia Baru.


Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

9 Desember 2016

Foto Richard Lee yang ditolak imigrasi Selandia Baru. REUTERS
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.


PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak  

5 Desember 2016

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Selandia Baru John Key didampingi Ibu Bronagh Key saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, 18 Juli 2016. PM John Key bersama Ibu Bronagh Key berkunjung ke Indonesia dengan membawa 22 pemimpin perusahaan setingkat CEO asal Selandia Baru. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak  

Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan bahwa dia segera mengundurkan diri dari jabatannya demi istri dan dua anaknya.


Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas

14 November 2016

Reruntuhan bangunan akibat gempa februari lalu di Christchurch, Selandia Baru. AP/New Zealand Herald, Mark Mitchell
Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas

Gempa menyebabkan tsunami setinggi 2 meter di Kaikoura, pantai timur Pulau Selatan.


Wow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!

23 September 2016

Seekor burung merpati yang dipelaskan oleh sejumlah anak bersama Paus Fransiskus saat doa Angelus, dikejar oleh seekor burung gagak di alun-alun St. Peter's, di Vatikan, Minggu (26/1). Setelah Paus dan kedua anak meninggalkan jendela, seekor burung camar dan burung gagak menyerang burung-burung merpati tersebut. AP/Gregorio Borgia
Wow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!

Penelitian terbaru di Selandia Baru membuktikan bawah burung merpati bisa diajarkan membaca dan mengenali kata sama seperti manusia dan monyet.


PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal  

7 September 2016

Perdana Menteri Selandia Baru John Key, bersama gubernur Auckland Len Brown saat menghadiri peresmian kereta listrik yang baru. Auckland, Selandia Baru, 12 Agustus 2015. Hannah Peters / Getty Images
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal  

PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.