TEMPO.CO, Petaling Jaya - Hari ini adalah hari penentuan kasus yang melibatkan politikus Malaysia, Anwar Ibrahim. Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia tersebut dituduh melakukan sodomi terhadap anak buahnya, Saiful Bukhari.
Putusan yang dibacakan hari ini bisa membuatnya dihukum penjara 5 tahun sekaligus mengakhiri karier politiknya. Atau bisa jadi putusan tersebut juga akan menguntungkan dirinya. Putusan ini akan diketuk Mahkamah Agung Malaysia, yang bisa bersifat putusan akhir.
Menjelang pembacaan putusan, ribuan orang berkumpul di Petaling Jaya, Selangor, Senin kemarin, untuk mendengar pidato Anwar. “Saya tersentuh oleh penerimaan yang dimulai Pakatan Rakyat kemarin. Saya kehilangan kata-kata. Saya hanya akan mengajukan banding dan berharap kami terus berjuang untuk demokrasi dan kebebasan di negeri ini,” ujarnya seperti dilaporkan Channel News Asia, Selasa, 10 Februari 2015.
Koalisi Pakatan Rakyat telah lama menyebutkan tuduhan terhadap Anwar bermotif politik. Hal ini ditekankan sepanjang unjuk rasa oleh pemimpin senior oposisi, seperti Lim Kit Siang, pemimpin Partai Aksi Demokratik; dan Azim Ali, Kepala Menteri Selangor.
Pendukung Anwar berharap yang terbaik untuknya. Justin Ren, misalnya, pelajar asal Cina, yakin Anwar tidak bersalah. “Buktinya tidak terlalu kuat. Saya yakin Anwar tidak bersalah.”
Salah satu pendukung Anwar yang lain juga berharap putusan tersebut bisa menguntungkan Anwar. “Saya berdoa kepada Tuhan dia dibebaskan berdasar fakta dan kasus persidangan.”
CHANNEL NEWS ASIA | ATMI PERTIWI
Berita Lainnya:
Rusia-Mesir Tolak US Dolar dalam Perdagangan
Pria Ini Melamar Kekasihnya di Puncak Gunung
Logat Inggris Paling Menarik, Jauh di Atas Prancis
Kartunis Jiran Pembela Anwar Ibrahim Bicara di PBB
Xanana Mundur, PM Baru Ditunjuk Akhir Pekan Ini