TEMPO.CO, Jeddah - Wali Kota Jeddah, Arab Saudi, menutup lebih dari 100 restoran dan sejumlah rumah makan lainnya di kota itu karena tidak memenuhi persyaratan higienis. Keterangan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Nasserr al-Miteb kepada media dalam sebuah kunjungan ke sejumlah tempat, Ahad, 21 Desember 2014.
"Hampir seluruh rumah makan yang ditutup itu menjual makanan busuk, kedaluwarsa, atau tidak menyebutkan asal usul pabrik pembuat makanan. Beberapa fasilitas pembuatan makanan, tempat penyimpanan, dan peralatan yang digunakan izinnya telah hangus. Adapun dapurnya sangat kotor penuh lalat dan tikus," kata Miteb. "Mestinya mereka melindungi kesehatan pelanggan dan memastikan bahwa makanan yang disajikan aman untuk disantap."
Namun demikian, dia menambahkan, rumah makan yang ditutup itu sifatnya sementara sambil menunggu pemiliknya memenuhi persyaratakan yang ditentukan. Dia mewanti-wanti, jika kedai makanan itu diketahui buka kembali tanpa izin maka akan ditutup selamanya.
Selama kunjungan ke beberapa tempat menjual makanan dan pertokoan, petugas mengambil sampel 1.394 makanan dan minuman untuk diuji. Hasilnya 854 kondisinya bagus sedangkan 540 makanan bermutu rendah. Selain itu, petugas wali kota juga menemukan sejumlah pelanggaran peraturan, misalnya toko pakaian, stasiun pengisian bahan bakar, toko ban, dan perhiasan. Pelanggaran tersebut dalam bentuk tak memenuhi persyaratan, memajang barang dagangan di luar toko, dan higienis rendah.
ARAB NEWS | CHOIRUL
Terpopuler:
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya