TEMPO.CO, Wellington - Muhammad Rizalman bin Ismail, mantan diplomat Malaysia untuk Selandia Baru, menghadiri sidang perdana di pengadilan distrik Wellington hari ini, Selasa, 28 Oktober 2014, terkait dengan kasus pidana yang menjeratnya.
Rizalman, 38 tahun, dituduh mencuri dan mencoba memerkosa Tania Billingsley, 21 tahun, seorang wanita asal Selandia Baru di rumahnya. Dilansir dari The New Zealand Herald pada 28 Oktober 2014, kejadian pencurian dan percobaan perkosaan tersebut diduga terjadi pada tanggal 9 Mei 2014.
Adapun Rizalman ditangkap pada 10 Mei 2014. Pemerintah Selandia Baru mengajukan permintaan pelepasan kekebalan diplomatik pada pemerintahan Malaysia, namun Rizalman terbang ke Malaysia pada 22 Mei 2014.
"Dia meninggalkan Selandia Baru karena pemerintah Malaysia tidak mau mengeluarkan kekebalan diplomatiknya. Dia diminta kembali ke Malaysia oleh atasannya. Sebagai anggota Angkatan Darat, ia mematuhi perintah atasannya." jelas Donald Stevens QC, pengacara Rizalman, seperti dikutip dalam News.com.
Rizalman adalah seorang mantan staf pertahanan di Malaysia. Pada akhir Juni 2014, penyelidikan kasus Rizalman mulai dilaksanakan. Pemerintah Malaysia mengkonfirmasi pada 2 Juli 2014, Rizalman akan diterbangkan kembali ke Selandia Baru setelah menjalani tes kejiwaan.
Sementara itu, Tania Billingsley, merelakan identitasnya dibuka dan kasus ini menjadi 'santapan' publik. Kerelaan ini didasari Tania untuk memperbaiki kinerja Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Murray McCully, dalam menangani kasusnya.
INTAN MAHARANI | THE NEW ZEALAND HERALD | TVNZ
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Gadis Ini Tur dengan Meniduri Pria di Kota Tujuan
Kuil Kristen Kuno Ditemukan di Rusia
Takut Ebola, Korea Utara Larang Wisatawan Datang
Buka Museum, Ini Cuitan Perdana Ratu Elizabeth II