TEMPO.CO, London - Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, mengisyaratkan akan segera meninggalkan Kedutaan Besar Ekuador di London. Juru bicara WikiLeaks, Kristinn Hrafnsson, menyatakan ia akan "meninggalkan Kedutaan setelah dua tahun berlindung", tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Assange dicari pihak berwenang atas tuduhan serangan seksual di Swedia dan menghadapi penangkapan jika dia meninggalkan Kedutaan. Ia menghadapi ancaman "pengepungan" oleh aparat jika keluar dari halaman Kedutaan.
"Dunia belum akan kiamat," kata Hrafnsson kepada wartawan, seperti dilansir Newsweek, Rabu, 20 Agustus 2014. "Rencananya, seperti biasa, adalah untuk meninggalkan segera setelah pemerintah Inggris memutuskan untuk menghormati kewajibannya sehubungan dengan perjanjian internasional."
Assange, 43 tahun, menghadapi interogasi oleh jaksa di Stockholm atas klaim serangan seksual yang dibuat oleh dua perempuan pada 2010. Dia menyangkal tuduhan itu dan mencari perlindungan di Kedutaan Besar Ekuador pada Juni 2012, tak lama setelah Mahkamah Agung Inggris menolak upaya untuk memblokir ekstradisinya.
Sejak itu, ia diawasi 24 jam di luar gedung kedutaan yang berlokasi di Knightsbridge, London. Pengintaiannya menelan biaya hingga 6,4 juta pound sterling.
NEWSWEEK | INDAH P
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya: