Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WikiLeaks: Julian Assange Dimata-matai Seperti dalam Film

image-gnews
Julian Assange, pendiri WikiLeaks. REUTERS/John Stillwell
Julian Assange, pendiri WikiLeaks. REUTERS/John Stillwell
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin redaksi WikiLeaks mengungkap Julian Assange dimata-matai seperti film "The Truman Show" selama tinggal di Kedutaan Besar Ekuador.

Pemimpin redaksi Kristinn Hrafnsson mengatakan pendiri WikiLeaks diawasi dengan alat penyadap audio dan video berbagai bentuk, hingga catatan kesehatan dan dokumen hukum Assange, seperti dikutip dari CNN, 11 April 2019.

Baca: Pendiri WikiLeaks Julian Assange Ditangkap

Pernyataan Kristinn diungkapkan pada Rabu, sehari sebelum penangkapan Julian Assange oleh kepolisian Inggris.

Pemerintah Ekuador berulang kali mendorong Assange keluar dari kedutaan, dengan tujuan membuatnya diekstradisi ke Amerika Serikat.

Fidel Narvaez, mantan konsul Ekuador untuk London, mengatakan dia tidak percaya bahwa Ekuador melindungi Assange lagi, dan menyebutnya sebagai pengungsi politik.

Foto Kedutaan Ekuador di London, tempat suaka bagi pendiri WikiLeaks, Julian Assange, sejak Juni lalu. Julian tidak bisa keluar kedutaan tersebut, karena ia terancam tuduhan pelecehan seksual di Swedia dan ancaman dipenjara di Guantanamo oleh pemerintah Amerika Serikat. darkgovernment.com/reuters

Kristinn Hrafnsson mengatakan, informasi besar-besaran terungkap sebagai bagian dari kasus pemerasan di Spanyol. Dia mengatakan orang-orang diduga menuntut 3 juta euro dari WikiLeaks, dalam kasus yang saat ini ditangani oleh polisi Spanyol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hrafnsson mengatakan dia ke Spanyol 10 hari yang lalu dan melihat ratusan dokumen, yang tampaknya dikumpulkan oleh seseorang dari dalam kedutaan Ekuador. Kepolisian Spanyol tidak mau berkomentar terkait temuan ini.

WikiLeaks juga menuduh pemerintah Ekuador secara rahasia bekerja sama dengan jaksa AS.

Baca: Assange Bakal Diusir dari Kedubes Ekuador?

Ketika diminta untuk menanggapi tuduhan WikiLeaks, seorang juru bicara Departemen Komunikasi Kantor Luar Negeri Ekuador mengatakan, "Ini sedang dipertimbangkan dan kami akan terus memberi informasi kepada pers."

Julian Assange, whistleblower asal Australia, telah bersembunyi di kedutaan Ekuador, beberapa meter dari department store Harrods di Knightsbridge, sejak ia diberikan suaka pada 2012 untuk menghindari ekstradisi ke Swedia, di mana ia menghadapi tuduhan serangan seksual.

Sejak itu kasus itu dibatalkan, Julian Assange masih takut diekstradisi ke AS karena pekerjaannya dengan WikiLeaks, dan berulang kali membantah melakukan kesalahan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

2 hari lalu

Julian Assange. AP/Sang Tan
Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Mengintip Keunikan Kepulauan Galapagos yang Dijuluki Museum Hidup

11 hari lalu

Kepulauan Galapagos (Pixabay)
Mengintip Keunikan Kepulauan Galapagos yang Dijuluki Museum Hidup

Kepulauan Galapagos meraih predikat sebagai Situs Warisan Dunia pada 1976, Cagar Biosfer UNESCO pada 1984, dan Situs Ramsar pada 2001.


Jumlah Turis Naik, Tiket Masuk Kepulauan Galapagos Naik 100 Persen

11 hari lalu

Kepulauan Galapagos, Ekuador (Pixabay)
Jumlah Turis Naik, Tiket Masuk Kepulauan Galapagos Naik 100 Persen

Kenaikan tiket masuk bertujuan mengurangi dampak pariwisata berlebihan yang telah mengancam keseimbangan lingkungan Kepulauan Galapagos.


Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

36 hari lalu

Pendukung pendiri WikiLeaks Julian Assange memegang spanduk, saat mereka berdiri di luar pengadilan tinggi pada hari Assange mengajukan banding terhadap ekstradisinya ke Amerika Serikat, di London, Inggris, 21 Februari 2024. REUTERS/Toby Melville
Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

Jaksa AS berupaya mengadili Assange, 52 tahun, atas tuduhan bocornya dokumen rahasia militer dan kabel diplomatik AS yang disimpan oleh WikiLeaks.


Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

14 Januari 2024

1/5] Narapidana tergeletak di lantai setelah polisi dan angkatan bersenjata Ekuador membebaskan anggota staf penjara yang disandera oleh para tahanan, di Ambato, Ekuador, dalam gambar Handout yang tersedia pada 13 Januari 2024. Angkatan Bersenjata Ekuador/Reuters
Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan


Kerusuhan di Ekuador, Kementerian Luar Negeri Pantau Kondisi WNI

12 Januari 2024

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kerusuhan di Ekuador, Kementerian Luar Negeri Pantau Kondisi WNI

Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kerusuhan di wilayah Guayaquil, Ekuador.


Top 3 Dunia: 21 Drone Houthi Dijatuhkan, Ekuador Darurat 60 Hari, Tom Girardi Disidang

12 Januari 2024

Petugas polisi berpatroli di pusat bersejarah kota tersebut menyusul pecahnya kekerasan sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat dia menjalani hukuman 34 tahun. -tahun hukuman, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro
Top 3 Dunia: 21 Drone Houthi Dijatuhkan, Ekuador Darurat 60 Hari, Tom Girardi Disidang

Top 3 Dunia, Kamis, 11 Januari 2024, dibuka dengan berita dari Laut Merah.


Ekuador Menyatakan Kondisi Darurat 60 Hari, Gangster Narkoba Ngamuk

11 Januari 2024

Seorang pria menodongkan pistol ke kepala presenter TV Ekuador Jose Luis Calderon saat siaran di dalam stasiun televisi TC Ekuador, di Guayaquil, Ekuador, 9 Januari 2024. Sejumlah pria beberapa kali menodongkan senjata api ke arah jurnalis Ekuador Jose Luis Calderon, yang di depan kamera memohon kepada polisi untuk meninggalkan lokasi stasiun televisi. Courtesy TC/Handout via REUTERS
Ekuador Menyatakan Kondisi Darurat 60 Hari, Gangster Narkoba Ngamuk

Presiden Ekuador Daniel Noboa menyatakan negaranya sedang "berperang" dengan geng narkoba yang menyandera lebih dari 130 sipir penjara.


Kondisi Ekuador Genting, Stasiun Televisi Dikuasai Kelompok Bersenjata Secara Live

10 Januari 2024

Para pekerja tergeletak di lantai ketika orang-orang yang mengenakan penutup kepala dan bersenjata mengambil alih studio TV stasiun TV TC di Ekuador selama siaran langsung, di Guayaquil, Ekuador, 9 Januari. 2024. Reuters Tv/via REUTERS
Kondisi Ekuador Genting, Stasiun Televisi Dikuasai Kelompok Bersenjata Secara Live

Kondisi Ekuador pada Rabu 10 Januari 2024 semakin genting menyusul kaburnya kepala geng kartel narkoba paling berbahaya dari penjara.