TEMPO.CO, Kobani – Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah merekrut ratusan anak-anak, kebanyakan masih berusia di bawah 15 tahun. Seorang bocah bernama Lawand mengaku bahwa mereka dipaksa untuk menjalani sesi pelatihan yang berat untuk berjihad. (Baca: Siswa Suriah Diculik untuk Jadi Anggota ISIS)
Lawand, yang masih berusia 14 tahun, diculik oleh ISIS pada Mei lalu dan berhasil kabur pada 24 Juli bersama beberapa temannya. Menurut pengakuannya, seperti dikutip oleh The Daily Beast, Senin, 4 Juli 2014, ia dan ratusan anak-anak lainnya dipersiapkan untuk berperang dan menjadi pengebom bunuh diri. (Baca: ISIS Rekrut Anak-anak untuk Berperang)
Saat pertama kali diculik di tengah perjalanannya menempuh ujian sekolah, Lawand mengakui bahwa ISIS memperlakukan mereka dengan sangat baik. Para militan berbicara dengan lembut dan berjanji akan melepaskan mereka tiga hari kemudian.
“Maaf jika kami menyakiti kalian. Kami dalam perjalanan ke surga sekarang,” kata Abu Musa, seorang militan yang menangani anak-anak yang baru direkrut ini. Ia juga mengatakan bahwa anak-anak itu akan dikirim ke Irak untuk misi bunuh diri.
Selanjutnya, video pemenggalan dan aksi bom bunuh diri...