TEMPO.CO, London – Andy Coulson yang merupakan mantan kepala komunikasi Perdana Menteri Inggris David Cameron dan mantan editor dari surat kabar milik Rupert Murdoch, News of The World (NOTW), telah dinyatakan bersalah atas tuduhan persekongkolan untuk kasus penyadapan telepon.
“Saya sangat menyesal telah mempekerjakannya. Itu adalah keputusan yang salah,” kata Cameron, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 24 Juni 2014.
Namun demikian, Rebekah Brooks, mantan kepala surat kabar Inggris yang juga pendahulu Coulson di NOTW, telah dibebaskan dari semua tuduhan dengan suara bulat juri di Old Bailey, London. Keduanya telah menjalani hukuman percobaan selama tujuh bulan penjara.
Skandal penyadapan ini muncul pada Juli lalu. Mereka menjadi tersangka akibat mengakses pesan telepon seorang siswi yang menjadi korban pembunuhan. Tak sampai di situ, polisi memperkirakan ada sekitar seribu korban penyadapan, termasuk penyadapan telepon terhadap Pangeran Wiliam dan Harry serta Kate Middleton. (Baca: Telepon Kate middleton Diretas 155 Kali)
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA
Terpopuler
Amnesty Kecam Larangan Kata 'Allah' di Malaysia
Lebih dari 1.000 Orang Tewas di Irak Sepanjang Juni
Arsitek Ini Buat Bangunan untuk Ibadah Tiga Agama