TEMPO.CO, Bangui – Pemberontak muslim menyerbu sebuah komplek gereja Katolik di ibu kota Republik Afrika Tengah (Central African Republic/CAR) pada Rabu, 28 Mei 2014. Menurut penuturan saksi mata, para militan menyerang gereja ini dengan melemparkan granat dan melepaskan tembakan.
Menurut laporan Associated Press, setidaknya ada lima mayat yang dibawa ke rumah sakit daerah. Namun beberapa saksi mengatakan jumlah korban mungkin mencapai angka 30 jiwa.
“Kami berada di gereja ketika mendengar tembakan dari luar,” kata Pendeta Freddy Mboula. “Orang-orang berteriak, dan setelah 30 menit, banyak mayat yang tergeletak."
Peristiwa ini dianggap sebagai serangan terbesar yang menimpa Afrika Tengah. Memang, sejak Desember lalu, rumah ibadah telah menjadi target serangan para militan. (Baca: PBB Kewalahan Kirim Bantuan ke Afrika Tengah)
CAR telah terjebak dalam kerusuhan yang melibatkan warga mayoritas menganut Kristen melawan minoritas muslim. Saling serang antarkelompok agama ini pecah sejak Desember 2013. (Baca: Rusuh di Afrika Tengah, 210 Ribu Orang Mengungsi)
Baca Juga:
ANINGTIAS JATMIKA | AP
Terpopuler
Menolak Dijodohkan, Wanita Pakistan Tewas Dirajam
Data MH370 Dirilis, Ini Pendapat Analis
Pengadilan Iran Panggil Mark Zuckerberg