Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19

image-gnews
Duta Besar Lana Marks bersama Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa setelah menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden, 28 Januari 2020.[za.usembassy.gov]
Duta Besar Lana Marks bersama Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa setelah menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden, 28 Januari 2020.[za.usembassy.gov]
Iklan

TEMPO.CO, - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meminta negara-negara kaya untuk tidak menimbun pasokan vaksin Covid-19. Ia menyerukan agar produksi global dibagikan secara lebih merata ke seluruh negara terdampak.

"Negara-negara kaya di dunia keluar dan memperoleh dosis besar. Beberapa bahkan memperoleh hingga empat kali lipat dari yang dibutuhkan populasi mereka," katanya dalam pertemuan virtual Forum Ekonomi Dunia dikutip dari Reuters, Selasa, 26 Januari 2021.

Pemimpin Uni Afrika itu mengatakan dunia ingin mereka yang menimbun dosis vaksin agar melepaskannya sehingga bisa digunakan negara lain. Afrika kini berjuang untuk mendapatkan vaksin yang cukup agar bisa memulai program inokulasi di seluruh negeri di sana bagi 1,3 miliar penduduk. 

Uni Afrika bulan ini mengamankan 270 juta suntikan bagi benua itu untuk melengkapi 600 juta dosis dari skema distribusi vaksin COVAX yang dipimpin bersama oleh WHO dan Gavi. Dosis tersebut diharapkan tersedia tahun ini tetapi belum ada yang tiba, sementara beberapa bagian Eropa, Asia dan Amerika sedang dalam program vaksinasi.

“Kita semua tidak aman jika beberapa negara memvaksinasi rakyatnya dan negara lain tidak,” tutur Ramaphosa.

Baca juga: Moderna Yakin Vaksinnya Efektif ke Varian Baru COVID-19

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CEO Gavi, Seth Berkley, memperkirakan bahwa negara-negara kaya telah memesan lebih dari 800 juta dosis berlebih. “Jumlahnya sangat mengejutkan. Orang-orang tidak tahu vaksin mana yang akan berhasil, jika ada yang berhasil, jadi mereka mengambil banyak tembakan ke gawang," tuturnya.

Dia mengatakan COVAX telah mengeluarkan prinsip-prinsip agar negara dapat menyumbangkan dosis vaksin ke fasilitas tersebut. COVAX juga dapat membeli kelebihan dosis atau mengambil tempat dalam antrean produksi agar membuatnya tersedia secara merata bagi seluruh negara di dunia.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pekan lalu menggambarkan akses vaksin Covid-19 yang tidak setara ini sebagai kegagalan moral yang dahsyat.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN29V0TI?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

2 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

WHO menyebut generasi muda mulai mengenal produk tembakau dan nikotin sehingga penggunaan rokok elektrik meningkat.


Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

3 hari lalu

Warga memperlihatkan kucing peliharaannya yang selesai menjalani vaksinasi rabies gratis di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 18 September 2023. Vaksinasi rabies gratis oleh Rumah Kucing Zorro tersebut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2023 dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin untuk kucing dan anjing peliharaan sebagai upaya antisipasi penularan penyakit rabies di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

Hari ini 28 September, diperingati sebagai Hari Rabies Sedunia. Simak kilas balik sejarahnya dan tema yang diusung pada 2023.


Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

3 hari lalu

Ilustrasi Barbeque
Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

Makan makanan gosong memang dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Bisa sebabkan penyakit kanker hingga masalah pencernaan?


Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

9 hari lalu

Anak badak bermain bersama induknya di Kebun Binatang Whipsnade. Spesies badak bercula 1 juga terdapat di wilayah Indonesia, salah satunya berada di Ujung Kulon, Banten. Dailymail
Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

Kulit badak sangat lembut, dan rentan terhadap luka dan sengatan matahari. Hari Badak Sedunia, intip keistimewaan binatang badak ini.


Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

9 hari lalu

Ilustrasi Badak Sumatra. Wikimedia
Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.


Bahkan, di Pukul 03.30 Subuh, Jakarta Tetap Paling Polusi di Dunia, Mengapa?

10 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bahkan, di Pukul 03.30 Subuh, Jakarta Tetap Paling Polusi di Dunia, Mengapa?

Bahkan, pada pukul 03.30 subuh, Kamis, 21 September 2023, polusi udara Jakarta tetap paling tinggi di dunia.


Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

12 hari lalu

Foto udara bangunan dan jalanan yang rusak pasca banjir bandang melanda di Derna, Libya 16 September 2023. REUTERS/Ayman Al-sahili
Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

Tindakan keras terhadap media menyusul laporan bahwa petugas polisi menahan dan menginterogasi wartawan Libya


Truk Tabrak Bus Pekerja Tambang Berlian Afrika Selatan, 20 Penumpang Tewas

13 hari lalu

Ilustrasi Kecelakaan Truk. antaranews.com
Truk Tabrak Bus Pekerja Tambang Berlian Afrika Selatan, 20 Penumpang Tewas

Sedikitnya 20 karyawan perusahaan pertambangan berlian raksasa De Beers tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Afrika Selatan


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

13 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.


WHO dan Palang Merah Desak Penghentian Penguburan Massal Korban Banjir Libya

16 hari lalu

Pengungsi menerima bantuan makanan dari sekolah swasta dan orang tua dari timur Libya, pasca banjir di Derna, Libya 15 September 2023. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
WHO dan Palang Merah Desak Penghentian Penguburan Massal Korban Banjir Libya

WHO, ICRC, dan IFRC dalam pernyataan bersama meminta pihak berwenang menghentikan penguburan massal korban banjir Libya.