TEMPO.CO, Bangkok – Situasi krisis di Thailand yang semakin memanas setelah terjadinya kudeta militer membuat wisatawan berpikir dua kali untuk berkunjung ke negara tujuan favorit wisata di Asia tersebut.
Dikutip dari Times of India hari ini, Thailand bisa kehilangan posisinya sebagai tujuan wisata luar negeri populer. Sebuah operator tur India, Cox & Kings, bahkan menyebutkan wisatawan bisa beralih ke Bali, Malaysia, Kamboja, dan Hong Kong sebagai gantinya.
“Masih terlalu dini untuk menilai dampak. Mungkin ada dampak jangka pendek, dan wisatawan akan beralih ke negara tetangga lain,” kata Karan Anand dari Cox & Kings. Namun dampak nyata sudah terlihat dari wisatawan asal India. (Baca: Situasi Thailand Makin Tidak Menentu)
Menurut Ajit Kumar selaku CEO Asia Pasific Tours, banyak wisatawan India yang mengurungkan niat ke Thailand. “Dalam paket gabungan Singapura, Malaysia, dan Thailand, pelanggan telah meminta untuk mengganti Thailand dengan negara lain," kata Kumar.
Memang, dalam empat bulan pertama tahun 2014 saja, jumlah wisatawan asing sudah turun 4,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Hingga April 2014, hanya sekitar 8,6 juta wisatawan asing yang datang ke Thailand. (Baca: Darurat Militer Perburuk Pariwisata Thailand)
ANINGTIAS JATMIKA | TIMES OF INDIA | BANGKOK POST
Terpopuler
Minta Naik Gaji, 100 Karyawan McDonald's Ditangkap
Diculik 10 Tahun, Wanita Ini Akhirnya Kembali
Indonesia Serukan Pemulihan Situasi Thailand