TEMPO.CO, Atlantik – Sudah hampir seminggu belum ada tanda-tanda mengenai keberadaan empat pelaut Inggris yang hilang di Atlantik sejak Jumat, 16 Mei 2014 lalu. Operasi pencarian yang dilakukan pesawat dan kapal penyelamat dari Amerika, Kanada, dan Inggris belum juga membuahkan hasil.
“Sayangnya kami tidak menemukan tanda-tanda apa pun, termasuk rakit penyelamat, orang di dalam air, perahu layar, dan puing apa pun,” kata Kapten Anthony Popeil dari US Coast Guard dalam sebuah konferensi pers di Boston, Rabu, 21 Mei 2014, seperti dikutip Reuters.
Tim gabungan ini sudah menyusuri wilayah seluas 23.300 kilometer persegi di area sejauh 1000 mil dari Cape Cod, Massachusetts. Pencarian sempat dihentikan pada Ahad kemarin karena kondisi yang berbahaya. Hingga kini belum ada keputusan apakah pencarian akan ditangguhkan. Namun yang jelas, mereka masih akan terus melakukan pencarian, sesuai dengan permintaan pemerintah Inggris.
Para anggota awak kapal pesiar Cheeli Rafiki dilaporkan hilang pada Jumat kemarin. Mereka tengah dalam perjalanan kembali ke Inggris dari sebuah acara berlayah di Antigua, Karibia. Nasib keempat pelaut ini telah mendominasi televisi dan surat kabar Inggris. Doa dan dukungan terus mengalir untuk keempatnya dan juga untuk keluarga mereka.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Berita lain:
Jika Terpilih, Prabowo Boleh Masuk Amerika Serikat
Taliban Pakistan Culik Turis Cina di Perbatasan
Pendidikan Mengubah Wajah Finlandia