Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Thailand Ancam Turun Tangan Hadapi Konflik

image-gnews
Demonstran anti-pemerintah mengibarkan bendera nasional Thailand saat reli di pusat kota Bangkok, Thailand (9/5). Yingluck Dituduh menelantarkan program beras, kebijakan unggulan pemerintahannya sehingga menjadi rawan korupsi. (AP/Vincent Thian)
Demonstran anti-pemerintah mengibarkan bendera nasional Thailand saat reli di pusat kota Bangkok, Thailand (9/5). Yingluck Dituduh menelantarkan program beras, kebijakan unggulan pemerintahannya sehingga menjadi rawan korupsi. (AP/Vincent Thian)
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Kepala Angkatan Darat Thailand Jenderal Prayut Chan-ocha mengingatkan tentara bisa menggunakan kekuatannya untuk memadamkan kekerasan politik setelah tiga demonstran anti-pemerintah tewas dalam serangan granat di Bangkok.

"Saya ingin mengingatkan setiap kelompok, terutama mereka yang menggunakan kekerasan dan senjata terhadap warga sipil tak berdosa, untuk berhenti sekarang. Jika kekerasan terus terjadi, militer mungkin akan keluar untuk memulihkan perdamaian dan ketertiban," kata Prayut, yang jarang berkomentar keras, Kamis, 15 Mei 2014.

Pernyataan resmi ini diikuti seruan agar pemilihan pemilu Juli ditunda karena terjadi kerusuhan.

Sebelumnya, penyerang tak dikenal melemparkan dua granat ke sebuah kamp demonstran di Monumen Demokrasi dan diikuti oleh suara tembakan, Kamis, 15 Mei 2014. Tim Penanganan Darurat Erawan Bangkok mengatakan tiga orang tewas dan 23 terluka akibat insiden itu. (Baca: Serangan Granat di Bangkok, 2 Pengunjuk Rasa Tewas)

Pertumpahan darah terbaru muncul setelah demonstran mendorong penunjukan perdana menteri yang bukan dari Partai Pheu Thai, partai penyokong Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Yingluck adalah adik Thaksin Shinawatra, bekas Perdana Menteri yang terguling oleh kudeta militer 2006.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi melengserkan Yingluck dari kursinya setelah ada dugaan korupsi dalam kasus kebijakan mengenai beras. Oposisi meminta pengganti Yingluck berasal dari kelompok di luar pendukung Thaksin. Namun Pheu Thai tetap mengganti Yingluck dengan kadernya, Niwattumrong Boonsongpaisan. (Baca: Demonstran Thailand Inginkan Pemerintahan Baru)

ASIAONE | EKO ARI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berita Terpopuler

Anak Menteri Pinjamkan Rp 10 Miliar, OB: Bohong!
Setelah Sutan Tersangka, KPK Incar Anggota DPR Lain
Alasan Anak Menteri Pinjamkan Rp 10 Miliar ke OB  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.