TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Tinggi di wilayah utara Inggris membuat keputusan mengagetkan dengan membolehkan seorang remaja belia yang hamil memutuskan apakah akan menggugurkan atau mempertahankan janinnya.
Hakim Justice Mostyn membuat putusan itu setelah pemerintah setempat didesak membuat satu peraturan yang memberikan hak kepada seorang remaja untuk menggugurkan kandungannya.
Remaja 13 tahun itu, seperti dilansir Daily Mail, Jumat, 9 Mei 2014, tidak sadar bahwa dia sudah hamil 21 minggu. Meski dia tinggal serumah dengan orang tuanya, kehamilannya justru diketahui pertama kali oleh neneknya. Ia kemudian diminta melakukan tes kehamilan. Setelah tahu bahwa dia hamil, remaja putri itu terpukul dan mengaku tidak siap membentuk satu keluarga serta memiliki anak.
Agar dokter dan perawat rumah sakit tidak digugat dan pejabat setempat dapat menunda kehamilan remaja lainnya, mereka pun meminta hakim membuat putusan. Sebenarnya, menurut hakim Mostyn, sudah ada undang-undang yang mengizinkan anak-anak usia di bawah 16 tahun menunda kehamilan. Asalkan dokter yakin itulah cara yang terbaik.
Dengan keluarnya putusan Pengadilan Tinggi itu, hakim Mostyn berharap tidak ada lagi pertentangan agar remaja itu mendapatkan hal yang terbaik. Ia berharap orang tua membantu dan mendukung anak-anak mereka melewati pengalaman yang tidak membahagiakan dan traumatis.
Data dari kantor badan statistik Inggris menunjukkan sebanyak 5.432 anak-anak usia di bawah 16 tahun hamil pada 2012. Angka ini mengalami penurunan 9 persen dibanding tahun lalu, namun tetap dianggap lebih tinggi dibanding negara-negara maju seperti Prancis, Jerman, dan Jepang.
Sebuah badan penasihat kesehatan, NICE, malah meminta agar sekolah-sekolah diberi kondom gratis untuk mencegah kehamilan pada usia muda. Remaja-remaja berusia 13 tahun bahkan telah dipasangi implan di sekolahnya tanpa sepengetahuan orang tuanya dengan alasan rahasia.
DAILY MAIL | MARIA RITA HASUGIAN
Terpopuler:
Demonstran Thailand Inginkan Pemerintahan Baru
Massa Anti-Yingluck Ultimatum TV Hentikan Siaran
Pacar Penumpang MH370 Terima Ancaman Pembunuhan