TEMPO.CO , London - Bradley Holman sangat tergila-gila akan ayam goreng di restoran cepat saji Nando's. Bahkan, ia sampai mendapat julukan Nando's akibat kegemarannya itu. Saking cintanya, ia membuat tato Barcelos--logo restoran itu yang berbentuk ayam--pada bokong sebelah kanan. Toh, tato itu tak membuatnya mendapat diskon, apalagi ayam goreng gratis.
"Sejak pertama kali saya mencoba ayam Peri-peri lima tahun lalu, saya sangat tergila-gila dengan Nando's," kata pemuda berusia 19 tahun asal Lower Kingswood, Surrey, Inggris itu. Ia mengaku setiap tahunnya menghabiskan uang 1.500 pound sterling (Rp 29,3 juta) untuk makan di restoran itu.
Ia mengaku membuat tato itu ketika berlibur di Crete, Yunani, pada Juli 2013. Namun, ketika menyebutkan keberadaan tato itu kepada pihak Nando's, otoritas restoran itu sama sekali tidak terkesan. "Saya sangat marah. Mereka tak menghargai pengorbanan saya," ujarnya.
Holman rupanya ingin mendapatkan black card, kartu makan gratis seumur hidup yang diberikan Nando's kepada selebriti seperti Beyonce dan David Beckham. "Kalau saja saya mendapat black card, saya akan membuat nama mereka pada pantat kiri saya," katanya kesal.
DAILYMAIL | RAJU FEBRIAN
Berita Terpopuler:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Kronologi Bupati Bogor Rachmat Yasin Ditangkap KPK
Piala Socrates Award untuk Kota Surabaya Keliru?