TEMPO.CO, Kiev – Menanggapi situasi Ukraina yang kian membara setelah pencaplokan Crimea oleh Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa Ukraina berada “di ambang perang saudara”.
Dilaporkan BBC, Rabu, 16 April2014, dalam sebuah panggilan telepon ke Kanselir Jerman Angela Merkel, Putin menggambarkan langkah Ukraina ini sebagai eskalasi yang tajam.
“Presiden Rusia mengatakan eskalasi tajam dari konflik ini akan menempatkan Ukraina di ambang perang saudara,” kata Kremlin mengutip pembicaraan Putin dengan Merkel.
Sejak bergabungnya Crimea dengan Rusia, situasi Ukraina, terutama di wilayah timur, memanas. Kelompok separatis pro-Rusia menduduki gedung-gedung di sepuluh kota di wilayah timur itu. Dari situlah pemerintah Ukraina akhirnya mengeluarkan operasi anti-teroris yang dimulai Selasa, 15 April 2014.
Sebuah bandara di Kota Kramatorsk, Donestsk, Rusia, sempat dikuasai separatis pro-Rusia sejak pekan lalu. Bandara tersebut berhasil direbut kembali oleh pasukan keamanan Ukraina setelah aksi baku tembak yang diduga menewaskan satu orang.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Mesin Penjual Mariyuana Pertama Dunia Ada di AS
Kasus Kematian Aktivis Lingkungan Meningkat Tajam
Bom Meledak di Kairo, 2 Polisi Terluka