TEMPO.CO, Ramadi - Sedikitnya 50 anggota Angkatan Bersenjata Irak dan tujuh pemberontak tewas dalam baku tembak di Kota Ramadi. Al-Jazeera melaporkan dua ledakan bom mobil menghantam Ibu Kota Bagdad.
Pertempuran sengit berlangsung antara pasukan pemerintah dan anggota suku pedalaman pada Kamis, 10 April 2014. Kontak senjata berlanjut hingga Jumat dinihari, 11 April 2014, waktu setempat, di dekat sebuah kompleks pemerintahan di Ramadi di sebelah barat ibu kota Provinsi Anbar.
Kekerasan meluas di kawasan yang didominasi warga Sunni setelah pemberontak menguasai Kota Fallujah dan sebagian Ramadi pada awal Januari 2014. Pasukan keamanan sudah berhasil kembali menguasai Ramadi, tetapi mereka tak bisa merebut Fallujah.
Kerusuhan di kawasan tersebut lebih banyak diakibatkan oleh keluhan warga minoritas Arab Sunni akibat tekanan kaum Syiah yang mendominasi pemerintah dan pasukan keamanan serta perang saudara di negeri tetangga, Suriah.
Adapun di Bagdad, dua bom yang mobil meledak pada Kamis, 10 April 2014, menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai sejumlah orang. Bom pertama meledak di dekat pom bensin di kawasan Ameen di sebelah timur Ibu Kota. Ledakan ini menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas dan 35 lainnya luka-luka.
Sedangkan bom kedua meledak tak jauh dari kawasan pertokoan di Kota Sadr, sebelah utara Bagdad yang mayoritas dihuni oleh penganut Syiah. Akibat ledakan ini, setidaknya enam orang tewas dan 18 lainnya mengalami cedera.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Gubernur Riau Mulai Bangun Dinasti Politik
Dapat Suara Minim, Caleg PKS Rampas Kotak Pemilu
Menang, Partai Aceh Raup 29 Persen Suara
Siapa Dua Pilot Pesawat Baru Kepresidenan RI?
Hitung Riil , PDIP Unggul 56 Persen Suara di Solo