Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluar dari Golan, Austria Kirim Tentara ke Balkan

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Seorang anggota pasukan khusus Austria bersiap untuk melompat dari salah satu alat berat crane dalam aksi Bungee Jumping tertinggi di dunia, di depan istana Hofburg di Wina, Austria, (25/10). Bungge Jumping ini memiliki ketinggian 192 meter (630 kaki). REUTERS/Heinz-Peter Bader
Seorang anggota pasukan khusus Austria bersiap untuk melompat dari salah satu alat berat crane dalam aksi Bungee Jumping tertinggi di dunia, di depan istana Hofburg di Wina, Austria, (25/10). Bungge Jumping ini memiliki ketinggian 192 meter (630 kaki). REUTERS/Heinz-Peter Bader
Iklan

TEMPO.CO , Wina: Austria akan mengirim lebih banyak pasukan penjaga perdamaian ke Balkan dan Afrika setelah penarikan tentaranya dari Dataran tinggi Golan tahun lalu. Penarikan pasukan dari Golan ini membuat komitmen Australia dipertanyakan.

Keputusan sepihak Austria untuk menarik pasukannya keluar dari pasukan penjaga perdamaian PBB di Golan, di mana ia mmenjadi kontingen terbesar, menimbulkan kemarahan di Israel dan ekspresi "penyesalan" dari Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki -moon pada saat itu.

Menteri Pertahanan Austria Gerald Klug, Selasa 18 Februari 2014, mengatakan, Austria akan meningkatkan jumlah pasukan penjaga perdamaian lebih dari 1.000 dari 800 dengan mengirimkan tambahan 230 tentara ke Kosovo dan Bosnia dan beberapa perwiranya ke pasukan Uni Eropa di Republik Afrika Tengah.

"Peningkatan keterlibatan di Afrika ada dalam agenda politik Austria," kata Klug kepada wartawan setelah pertemuan kabinet mingguan. "Saya tidak mengesampingkan bahwa kami akan terlibat lebih intensif."

Austria adalah negara penyumbang terbesar untuk operasi penjaga perdamaian di Balkan, daerah di mana ia memiliki hubungan sejarah yang kuat dan daerah yang dianggap secara strategis penting.

Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz mengatakan, ia ingin meningkatkan jumlah pasukan penjaga perdamaian Austria di luar negeri "untuk menunjukkan bahwa kami serius soal tanggung jawab internasional kami."

Austria menargetkan mengirimkan 1.100 tentaranya untuk bertugas di luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Wina menarik hampir 400 pasukan penjaga perdamaian dari Dataran Tinggi Golan Juni 2013 lalu selama masa kampanye pemilu nasional di Austria, dan menyebut bahwa meluasnya perang sipil Suriah membuat posisi mereka terlalu berbahaya.

Menteri Pertahanan Gerald Klug mengatakan, ada sembilan perwira Austria yang akan bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian Uni Eropa di Republik Afrika Tengah, awalnya akan bermarkas di Larissa, Yunani, dengan opsi bahwa beberapa di antaranya bisa ditugaskan ke ibukota Bangui, Ibukota Republik Afrika Tengah.

130 tentara Austria bergabung dengan pasukan keamanan yang dipimpin oleh NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Kosovo untuk menggantikan kontingen dari Perancis.

REUTERS | ABDUL MANAN

BERITA LAINNYA
Dubes Malaysia: Orang Indonesia Suka Akronim  
Polisi Geledah Stasiun TV yang Wawancarai Corby  
Pasukan Suriah Raih Kemenangan di Hama  
PBB Kumpulkan Bukti Kekejaman Pemimpin Korea Utara  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Austria Larang Menteri Turki Kampanye Referendum

14 Maret 2017

Christian Kern. Reuters
Austria Larang Menteri Turki Kampanye Referendum

Kanselir Austria Christian Kern akan mencoba melarang menteri-menteri Turki berkampanye di Austria di depan warga Turki untuk referendum.


Memperkosa Turis Jerman,8 WN Irak Dihukum Dipenjara 13 Tahun  

3 Maret 2017

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)
Memperkosa Turis Jerman,8 WN Irak Dihukum Dipenjara 13 Tahun  

Kedelapan warga Irak itu berusia antara 22 tahun sampai 48 tahun.


Austria Tangkap Pria Pengagum Hitler  

15 Februari 2017

Adolf Hitler di Lustgarten, Berlin, 1 Mei 1936. AP
Austria Tangkap Pria Pengagum Hitler  

Pria berdandan mirip Adolf Hitler muncul di Austria. Polisi kemudian menangkapnya karena mengagungkan Hitler adalah kejahatan.


Meresahkan, Pria Berpakaian ala Hitler di Austria Diburu Polisi

14 Februari 2017

The Duke dan Duchess of Windsor saat bertemu dengan pemimpin Jerman, Adolf Hitler di Munich, 1937. Press Association
Meresahkan, Pria Berpakaian ala Hitler di Austria Diburu Polisi

Penduduk di dekat rumah kelahiran Hitler melihat sosok pria berpakaian seperti Hitler. Pria tersebut juga memotong rambut dan mencukur kumisnya seperti diktator itu.


Sadis, Takut Ketinggalan Pesawat, Ibu Ini Buang Bayinya

16 November 2016

Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Sadis, Takut Ketinggalan Pesawat, Ibu Ini Buang Bayinya

Seorang ibu membuang bayinya ke dalam tong di toilet bandara karena hal sepele.


Van der Bellen Menang Pemilu Presiden Austria Tersengit  

24 Mei 2016

Foto kombinasi menunjukkan suasana Istana Schonbrunn sebelum (atas) dan sesudah para warga mematikan lampu dalam peringatan Earth Hour di Wina, Austria, 19 Maret 2016. REUTERS/Leonhard Foeger
Van der Bellen Menang Pemilu Presiden Austria Tersengit  

Pemilihan Presiden Austria mencetak sejarah baru dan tersengit, pemimpin oposisi Alexander van der Belle meraih suara terbanyak.


Menyusul Macedonia, Austria Tutup Pintu Pengungsi

10 Maret 2016

Imigran bermain dengan bayi di sebuah kamp darurat pencari suaka yang menunggu untuk menyeberang perbatasan Yunani-Macedonia, dekat desa Idomeni, Yunani, 6 Maret 2016. Sebanyak 14.000 orang terjebak di Idomeni, sementara 6.000-7.000 lainnya ditampung di kamp-kamp pengungsi di seluruh wilayah. REUTERS/Alexandros Avramidis
Menyusul Macedonia, Austria Tutup Pintu Pengungsi

Macedonia menutup perbatasannya dengan Yunani bagi kaum imigran ilegal setelah Slovenia, Kroasia, dan Serbia.


Bersendawa, Pria Ini Didenda Polisi Rp 1 Juta

27 Februari 2016

Ilustrasi. eharmony.com
Bersendawa, Pria Ini Didenda Polisi Rp 1 Juta

Mehic didenda karena kesalahan bersendawa di depan polisi kota Wina, Austria dan perbuatannya dianggap merugikan orang lain.


Banjir Pengungsi Suriah, Austria Mulai Perketat Perbatasan

7 September 2015

Seorang anak migran setelah tiba di stasiun kereta di Munich, Jerman, 6 September 2015. Austria dan Jerman membuka perbatasan mereka untuk ribuan pengungsi asal Suriah yang meninggalkan negaranya yang sedang perang. REUTERS/Michael Dalder
Banjir Pengungsi Suriah, Austria Mulai Perketat Perbatasan

Austria berencana mengakhiri izin masuk ribuan pengungsi Suriah yang terus mengalir ke negeri itu.


Di Wina, Lampu Lalu Lintas Dilengkapi Tanda Homoseksual  

13 Mei 2015

Di Wina, Lampu Lalu Lintas Dilengkapi Tanda Homoseksual  

Kota Wina disebut sebagai simbol keterbukaan dan toleransi.