Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sadis, Takut Ketinggalan Pesawat, Ibu Ini Buang Bayinya

image-gnews
Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COWina - Seorang ibu berkebangsaan Nigeria ditahan setelah diduga membuang bayi yang baru lahir ke dalam tong toilet bandara. Hal itu dia lakukan karena tidak ingin ketinggalan pesawat.

Bayi itu ditemukan di dalam kantong plastik oleh seorang petugas kebersihan di toilet Bandara Internasional Wina. Petugas mendengar tangisan bayi di dalam tong sampah yang terletak di salah satu toilet pada Kamis, 10 November 2016. 

Bayi yang baru lahir tersebut kemudian dilarikan ke sebuah rumah sakit terdekat untuk dirawat. Sayangnya, sang bayi tewas tak lama setelah itu karena komplikasi akibat kurang oksigen berkepanjangan.

Sekitar 30 menit kemudian, sekitar pukul 02.00 waktu setempat, ibu bayi yang berusia 27 tahun itu ditemukan tertidur lemas di ruang tunggu di dalam Bandara Internasional Wina. Ia bersimbah darah setelah melahirkan. 

Perempuan yang tak disebutkan namanya tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Ia tetap mendapat perawatan medis meski penegak hukum menahannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut media Austria, wanita Nigeria itu dalam perjalanan dari Minsk, ibu kota negara Belarus, menuju Washington DC, Amerika Serikat, untuk alasan yang tidak diketahui. Tidak ingin ketinggalan penerbangan di Bandara Internasional Wina, ia masuk kamar mandi untuk melahirkan.

Perempuan itu berkelit tindakannya tersebut mengakibatkan anaknya tewas. Ia berkukuh anaknya tewas sesaat setelah dilahirkan. 

INQUSITR | DAILY MAIL | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Austria Larang Menteri Turki Kampanye Referendum

14 Maret 2017

Christian Kern. Reuters
Austria Larang Menteri Turki Kampanye Referendum

Kanselir Austria Christian Kern akan mencoba melarang menteri-menteri Turki berkampanye di Austria di depan warga Turki untuk referendum.


Memperkosa Turis Jerman,8 WN Irak Dihukum Dipenjara 13 Tahun  

3 Maret 2017

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)
Memperkosa Turis Jerman,8 WN Irak Dihukum Dipenjara 13 Tahun  

Kedelapan warga Irak itu berusia antara 22 tahun sampai 48 tahun.


Austria Tangkap Pria Pengagum Hitler  

15 Februari 2017

Adolf Hitler di Lustgarten, Berlin, 1 Mei 1936. AP
Austria Tangkap Pria Pengagum Hitler  

Pria berdandan mirip Adolf Hitler muncul di Austria. Polisi kemudian menangkapnya karena mengagungkan Hitler adalah kejahatan.


Meresahkan, Pria Berpakaian ala Hitler di Austria Diburu Polisi

14 Februari 2017

The Duke dan Duchess of Windsor saat bertemu dengan pemimpin Jerman, Adolf Hitler di Munich, 1937. Press Association
Meresahkan, Pria Berpakaian ala Hitler di Austria Diburu Polisi

Penduduk di dekat rumah kelahiran Hitler melihat sosok pria berpakaian seperti Hitler. Pria tersebut juga memotong rambut dan mencukur kumisnya seperti diktator itu.


Van der Bellen Menang Pemilu Presiden Austria Tersengit  

24 Mei 2016

Foto kombinasi menunjukkan suasana Istana Schonbrunn sebelum (atas) dan sesudah para warga mematikan lampu dalam peringatan Earth Hour di Wina, Austria, 19 Maret 2016. REUTERS/Leonhard Foeger
Van der Bellen Menang Pemilu Presiden Austria Tersengit  

Pemilihan Presiden Austria mencetak sejarah baru dan tersengit, pemimpin oposisi Alexander van der Belle meraih suara terbanyak.


Menyusul Macedonia, Austria Tutup Pintu Pengungsi

10 Maret 2016

Imigran bermain dengan bayi di sebuah kamp darurat pencari suaka yang menunggu untuk menyeberang perbatasan Yunani-Macedonia, dekat desa Idomeni, Yunani, 6 Maret 2016. Sebanyak 14.000 orang terjebak di Idomeni, sementara 6.000-7.000 lainnya ditampung di kamp-kamp pengungsi di seluruh wilayah. REUTERS/Alexandros Avramidis
Menyusul Macedonia, Austria Tutup Pintu Pengungsi

Macedonia menutup perbatasannya dengan Yunani bagi kaum imigran ilegal setelah Slovenia, Kroasia, dan Serbia.


Bersendawa, Pria Ini Didenda Polisi Rp 1 Juta

27 Februari 2016

Ilustrasi. eharmony.com
Bersendawa, Pria Ini Didenda Polisi Rp 1 Juta

Mehic didenda karena kesalahan bersendawa di depan polisi kota Wina, Austria dan perbuatannya dianggap merugikan orang lain.


Banjir Pengungsi Suriah, Austria Mulai Perketat Perbatasan

7 September 2015

Seorang anak migran setelah tiba di stasiun kereta di Munich, Jerman, 6 September 2015. Austria dan Jerman membuka perbatasan mereka untuk ribuan pengungsi asal Suriah yang meninggalkan negaranya yang sedang perang. REUTERS/Michael Dalder
Banjir Pengungsi Suriah, Austria Mulai Perketat Perbatasan

Austria berencana mengakhiri izin masuk ribuan pengungsi Suriah yang terus mengalir ke negeri itu.


Di Wina, Lampu Lalu Lintas Dilengkapi Tanda Homoseksual  

13 Mei 2015

Di Wina, Lampu Lalu Lintas Dilengkapi Tanda Homoseksual  

Kota Wina disebut sebagai simbol keterbukaan dan toleransi.


Lonceng Gereja Ini Berbunyi 222 Kali Semalam  

12 Februari 2015

Fenomena super moon terlihat di balik salib di sebuah gereja di Wina, Austria, Minggu (23/6). REUTERS/Heinz-Peter Bader
Lonceng Gereja Ini Berbunyi 222 Kali Semalam  

Lassy meminta bantuan Paus untuk menghentikan bunyi lonceng Katedral Konsepsi Suci di Linz, Austria.