TEMPO.CO, New Delhi - Polisi India telah mendakwa secara resmi mantan editor majalah berita ternama negeri itu dengan tuduhan pemerkosaan. Tarun Tejpal, 50 tahun, memperkosa seorang rekan perempuannya saat liburan di Goa. Kasusnya mendominasi berita utama media lokal beberapa bulan terakhir.
Tejpal adalah pendiri majalah investigasi terkemuka India, Tehelka. Ia ditahan sejak penangkapannya setelah insiden dugaan pemerkosaan dalam lift hotel di Goa pada bulan November.
Penyidik Sunita Sawant mengajukan dakwaan setebal 2.684 halaman. Termasuk dalam tindak pidana yang didakwakan padanya adalah pelecehan seksual, tindakan tidak sopan, dan pemerkosaan.
Korbannya, yang menyatakan mengundurkan diri dari majalah itu sejak berita skandal itu pecah, menyatakan dia dilecehkan dua kali di dalam lift selama acara yang disponsori majalah itu. Nama perempuan itu dirahasiakan.
"Ada bukti yang cukup dalam bentuk dokumen, laporan, dan catatan elektronik untuk membuktikan bahwa dia diperkosa dan dilecehkan secara seksual oleh atasannya sendiri, Tarun Tejpal," bunyi salah satu kalimat dakwaan.
Kasus ini menjadi berita utama di India selama berhari-hari, apalagi setelah mata dunia terpusat ke negara itu akibat kekerasan seksual brutal yang menewaskan seorang mahasiswi. Majalah ini pernah menurunkan tulisan tentang ketidaksetaraan gender di India, menyoroti polisi dan ketidakpekaan peradilan untuk korban pemerkosaan serta sikap misoginis dari banyak orang di India.
SYDNEY MORNING HERALD | TRIP B
Terpopuler:
Roger Danuarta Positif Pakai Heroin
Wali Kota Tri Rismaharini Siap Mundur
Dituding Plagiarisme, Anggito Mundur dari UGM
Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup