TEMPO.CO, Bangui — Sekelompok pria bersenjata menembak seorang politikus Republik Afrika Tengah (CAR) di depan rumahnya di Bangui, Ahad malam, 9 Februari 2014. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Jean-Emmanuel Djarawa, politikus Kristen yang sehari sebelumnya meminta milisi Kristen kembali ke barak.
“Dia baru saja kembali dari gedung parlemen dan ditembak oleh delapan pria bersenjata,” kata Etienne Bazouati, rekan Djarawa yang juga anggota parlemen kepada Reuters, Senin, 10 Februari 2014.
Pejabat pemerintah mengatakan para pelaku diduga telah mengikuti Djarawa, anggota parlemen wakil dari Provinsi Haute-Kotto, dari kantor hingga ke rumahnya. Direktur Palang Merah CAR, Antoine Mbao Bogo, mengungkapkan pihaknya diminta untuk mengambil jasad Djarawa.
Negara ini berada dalam kondisi anarkis setelah kelompok pemberontak muslim Seleka merebut kekuasaan pada Maret tahun lalu. Pemerintahan selama sepuluh bulan itu memicu teror seperti perampasan harta benda, penyiksaan, hingga pembunuhan.
Sejak pemimpin Seleka sekaligus Presiden Michel Djatodia dipaksa mundur pada Januari lalu, milisi Kristen membalas dendam terhadap warga Muslim. Kekerasan sektarian telah menewaskan ribuan orang dan memaksa seperempat total penduduk Bangui mengungsi. Catherine Samba-Panza, bekas Wali Kota Bangui yang didapuk sebagai presiden sementara berjanji akan menghentikan lingkaran setan kekerasan sektarian itu secepatnya.
Baca Juga:
L REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Lainnya:
Arsenal Kalah, Wenger Jatuh Terpeleset
Ratusan Permintaan Cina, KPK Hanya Minta Anggoro
Tidur Bareng Model, Giroud Tumpul Lawan Liverpool
Soal Usman Harun, Panglima TNI Batal ke Singapura
Suami Dikelilingi Aktris, Airin Cuma Senyum
Angel Lelga Ogah Dites Baca Quran