TEMPO.CO, Islamabad - Sejumlah jet tempur Pakistan melancarkan gempuran ke daerah terpencil dekat perbatasan Afganistan dalam sebuah operasi mengganyang Taliban, Selasa, 21 Januari 2014. Menurut sumber militer dan warga setempat, akibat serangan udara tersebut, sejumlah rumah hancur dan penghuninya mengungsi.
Beberapa warga Waziristan Utara, tempat kelompok pejuang yang berafiliasi dengan Al-Qaidah, mengatakan gempuran mesin pembunuh itu menyebabkan sejumlah warga sipil tewas.
Juru bicara militer Pakistan dalam keterangannya kepada Al Jazeera mengatakan, 15 pejuang tewas akibat serangan udara. Dia menambahkan, mereka yang tewas merupakan korban serangan udara di pasar dan sebuah gereja, menyusul serangan di Bannu pada Ahad, 19 Januari 2014, yang menewaskan 20 anggota militer.
Serangan yang dilancarkan pada Selasa, 21 Januari 2014, itu adalah bentuk tekanan Perdana Menteri Nawaz Sharif terhadap Taliban Pakistan yang menyerang pasukan keamanan, pekan lalu.
Serbuan terhadap iring-iringan Angkatan Bersenjata Pakistan, Ahad, 19 Januari 2014, membuat Sharif membatalkan perjalanannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Pada gempuran bersenjata kedua, Senin, 20 Januari 2014, seorang pria bermotor meledakkan bom di pos keamanan militer di Rawalpindi. Akibat kejadian itu, sedikitnya 13 orang meninggal.
"Serangan ini tidak direncanakan sebelumnya. Jet tempur angkatan udara Pakistan diperintahkan menggempur lokasi persembunyian militan yang terlibat dalam serangan pasukan keamanan," kata salah satu pejabat militer Pakistan yang tak bersedia disebutkan namanya.
Kepada kantor berita Reuters, kepala suku di kawasan Mir Ali, Malik Jan Mohammad, mengatakan akibat serangan udara itu, 15 orang tewas, sedangkan sumber Taliban menyebut angka 17 orang, termasuk warga sipil.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Buku SBY vs Anas Banjir Bandang Manado BBM Akil Mochtar Anas Ditahan
Berita lain:
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf
Akil Dituding Bermain di Sengketa Pilkada Bali
Nilai Aset Akil yang Disita Capai Rp 200 Miliar
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusat
Jokowi: Jakarta Bangun Waduk Ciawi dan Sukamahi