TEMPO.CO, Juba – Sedikitnya 200 warga sipil Sudan Selatan tenggelam dalam kecelakaan feri di Sungai Nil Putih. Juru bicara militer Sudan Selatan mengatakan, kecelakaan ini terjadi ketika mereka mencoba melarikan diri dari kekerasan dalam pertempuran di Kota Malakal pada Selasa, 14 Januari 2013.
“Dari laporan yang kami dapat, antara 200-300 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tenggelam dalam kecelakaan ini,” kata juru bicara militer, Philip Aguer, kepada AFP, yang dilansir oleh Al Jazeera. Meski Aguer menyatakan peristiwa ini terjadi pada hari Selasa, tapi media setempat mengatakan insiden ini mungkin terjadi pada Minggu malam.
Pertempuran pecah di beberapa kota di Sudan Selatan pada Selasa kemarin. Yang terhebat terjadi di Malakal, yang merupakan ibu kota negara bagian Upper Nile--salah satu penghasil minyak di Sudan Selatan.
Bentrokan terjadi lantaran pemberontak melancarkan serangannya untuk merebut kota itu. Akibat pertempuran tersebut, Ketua Bantuan PBB untuk Sudan Selatan mengatakan, pangkalan pasukan keamanan dibanjiri warga yang mencari perlindungan. Jumlah pengungsi meningkat hampir dua kali lipat, dari 10 ribu orang menjadi 19 ribu orang.
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA
Berita populer:
Otto Hasibuan Mundur Sebagai Pengacara Akil
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Nikita Mirzani Bicara Blakblakan Soal Orgasme
Akil Simpan Rp 2,6 M di Ruang Karaoke