Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Argentina Rusuh Gara-gara Polisi Minta Naik Gaji  

image-gnews
Pengamanan Kerusuhan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Pengamanan Kerusuhan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Buenos Aires – Setidaknya delpan orang tewas dalam kekerasan yang terjadi di 17 provinsi di Argentina. Serangan yang dipicu oleh aksi mogok polisi ini dimulai sejak enam hari lalu. Kerusuhan muncul setelah polisi menuntut kenaikan gaji dan perbaikan kondisi kerja.

Kerusuhan ini juga menyebabkan lebih dari 150 orang terluka. Beberapa di antaranya menderita luka serius. Beberapa laporan menyebutkan, sekitar 300 orang telah ditangkap karena melakukan aksi penjarahan dan kekerasan.

Situasi paling menegangkan terjadi di Provinsi Tucuman, Jujuy, Santa Fe, dan Chaco. Polisi belum berhasil memulihkan keamanan di 4 wilayah ini. Sementara itu, di Tucuman dan Jujuy, terjadi penembakan secara sporadis di antara para penjarah, pemilik toko, dan polisi.

“Orang-orang Argentina cinta damai dan harmoni. Oleh sebab itu, jenis protes seperti ini tak seharusnya terjadi,” kata Jorge Capitanich, kepala kabinet menteri Argentina dalam konferensi pers yang dikutip dari Xinhua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas polisi yang melakukan protes di 17 provinsi membawa senjata untuk memeras dan menimbulkan tekanan. Padahal, pemerintah sudah menegaskan, tuntutan tidak harus dilakukan dengan cara kekerasan.

Tuntutan polisi yang berujung pada aksi mogok kerja membuat sejumlah tempat mendapat pengawasan yang minim. Hal ini memicu massa untuk melakukan aksi penjarahan di supermarket, toko-toko, dan rumah-rumah.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA


Berita Terpopuler:
Ahok dan Masinis Pemberani Kereta Tragedi Bintaro  

Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions  

Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat

Teknisi Beri Isyarat Kereta Akan Menabrak  

Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antar Spanyol Cukur Argentina 6-1, Isco Bicara Soal Real Madrid

28 Maret 2018

Pemain Timnas Spanyol, isco. (REUTERS/Juan Medina)
Antar Spanyol Cukur Argentina 6-1, Isco Bicara Soal Real Madrid

Isco memborong tiga gol saat Timnas Spanyol mencukur Argentina 6-1 dalam laga persahabatan menjelang Piala Dunia 2018.


Kasus Penculikan, Momen Sedih Saat Alum Berpisah dengan Jorge

8 Februari 2018

Poster pencarian anak Argentina bernama Alum. Twitter.com
Kasus Penculikan, Momen Sedih Saat Alum Berpisah dengan Jorge

Ada kisah mengharukan setelah kasus penculikan bocah Argentina Alum Lagone Avalus, 7 tahun, terungkap.


Berakhirnya Kisah Penculikan Bocah Argentina di Toraja Utara

7 Februari 2018

ilustrasi penculikan. Tempo/Indra Fauzi
Berakhirnya Kisah Penculikan Bocah Argentina di Toraja Utara

Kasus penculikan seorang bocah Argentina bernama Alun berakhir di Toraja. Polisi mengisahkan kronologi penangkapan ayah yang menculik anaknya itu.


Heboh, Anak Kambing Berwajah Iblis Lahir di Argentina

22 Juli 2017

Seekor kambing terlahir dengan wajah menyeramkan di San Luis province, Argentina. Foto/CEN
Heboh, Anak Kambing Berwajah Iblis Lahir di Argentina

Masyarakat Argentina dihebohkan dengan kemunculan seekor anak kambing dengan wujud aneh yang dianggap menyerupai iblis.


Melawan Macri, Bekas Presiden Argentina Dirikan Partai Baru

21 Juni 2017

Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner melambaikan tangan kearah pendukungnya usai menyampaikan pidato terakhirnya di istana presiden Casa Rosada , Buenos Aires, Argentina, 9 Desember 2015. Puluhan ribu orang menghadiri acara perpisahan Presiden Cristina Fernandez de Kirchner. REUTERS/Andres Stapff
Melawan Macri, Bekas Presiden Argentina Dirikan Partai Baru

Cristina Fernandez de Kirchner adalah Presiden Argentina ke-55 dari 2007 hingga 2015.


Wow! Wanita Seberat 120 Kg Menangi Kontes Kecantikan

13 Desember 2016

Estefania Correa, Queen of Vendimia. Facebook.com
Wow! Wanita Seberat 120 Kg Menangi Kontes Kecantikan

Seorang wanita yang mengalami masalah berat badan menciptakan sejarah ketika memenangkan kontes kecantikan di barat Provinsi Mendoza, Argentina.


Kisah Guru Pertama Penyandang Sindroma Down di Amerika Latin

30 Oktober 2016

Noelia Garella. oddee.com
Kisah Guru Pertama Penyandang Sindroma Down di Amerika Latin

Noelia Garella membuktikan bahwa penyandang sindroma down pun bisa meraih cita-cita.


28 Pendukung Rezim Diktator Argentina Dibui Seumur Hidup

26 Agustus 2016

Ilustrasi. prolife.org.nz
28 Pendukung Rezim Diktator Argentina Dibui Seumur Hidup

Para terdakwa terbukti menyiksa dan membantai rival politik selama rezim militer pada 1976 sampai 1983 di sebuah pusat tahanan.


Bujuk Messi, Pelatih Baru Argentina Terbang ke Barcelona  

10 Agustus 2016

Pemain timnas Argentina, Lionel Messi tampak kecewa usai timnya dikalahkan oleh Cile dalam final Piala Copa Amerika 2016 di East Rutherford, N.J., 26 Juni 2016. Pada final Piala Copa Amerika, Argentina ditaklukkan Cile yang berakhir dengan tendangan pinalti 2-4. Adam Hunger-USA TODAY Sports
Bujuk Messi, Pelatih Baru Argentina Terbang ke Barcelona  

Upaya membujuk Messi agar tak pensiun dari timnas Argentina belum usai. Pelatih baru Tim Tango rela terbang ke Barcelona demi berbicara dengannya.


Paus Tolak Donasi 16,666 Juta Peso karena Ada Angka Iblis 666

15 Juni 2016

Paus Fransiskus berbicara kepada reporter dalam pesawat penerbangan dari Roma ke Kuba, 12 Februari 2016. Diharapkan pertemuan tersebut akan mempererat hubungan antara kedua gereja yang terpecah. Alessandro Di Meo/Pool Photo-AP
Paus Tolak Donasi 16,666 Juta Peso karena Ada Angka Iblis 666

Sumbangan tersebut diberikan Presiden Argentina yang tak disukai Paus Fransiskus.