TEMPO.CO, Manila – Akibat banyak polisi lokal yang menjadi korban Topan Haiyan, kepolisian Filipina mengirim tambahan bantuan dari Ibukota Manila. Namun, polisi-polisi tersebut rupanya senang memotret diri sendiri (selfie) di lokasi bencana dan mengunggahnya di akun media sosial mereka.
Karena itu Markas Besar Kepolisian Filipina merasa perlu mengeluarkan larangan khusus.
“Menurut saya hal itu (selfie) tidak sensitive. Warga menderita akibat dampak topan, kehilangan rumah, orang-orang yang dicintainya, dan orang-orang berpose seolah itu sesuatu yang menyenangkan,” kata Lina Sarmiento, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Filipina.
Sementara bagi para polisi yang sudah terlanjur mengunggah foto-foto selfie mereka diminta untuk menghapusnya.
Topan super Haiyan menghantam kepulauan Filipina Tengah pada 8 November, meratakan seluruh kota-kota yang dilintasinya. Sebanyak 7.500 orang tewas atau hilang.
Ratusan polisi dikirim dari Manila ke lokasi bencana untuk memulihkan keamanan dan mencegah penjarahan, lantaran banyak anggota polisi setempat yang juga menjadi korban.
CHANNEL NEWS ASIA | NATALIA SANTI
Berita Lainnya:
Demokrat Ingin Ruhut dan Boni Hargens Berdamai
Pakar Hukum: Boediono Bakal Jadi Tersangka
Hasil Pertandingan Liga Primer Inggris
Di Bandung, Mandela Mencari Bung Karno
Kenapa Kicauan Farhat Bikin Dhani Kesal pada Maia?
Diejek Farhat, Dhani Minta Maia Klarifikasi