TEMPO.CO, Tacloban – Sejumlah tentara duduk di atas truk bermuatan beras dan air yang didistribusikan ke sejumlah korban topan Haiyan di wilayah Tacloban. Mereka menunggu tim pembuka jalur menghunuskan gergaji untuk memotong puing-puing yang memblokir jalan mereka.
Tim evakuasi dan pemberi bantuan memang mengalami kendala yang cukup sulit untuk menjangkau lokasi-lokasi bencana. Sejumlah jalan terputus. Hal ini menyulitkan pengiriman bantuan lewat jalur darat.
Tidak hanya itu. Seattle Times melaporkan, sejumlah bantuan juga masih tertumpuk di bandara. Makanan, air, dan obat-obatan dari AS, Malaysia, dan Singapura berjejer di sepanjang landasan, menunggu diangkut.
Filipina memang tengah berduka. Namun, segenap warga di dunia siap membantu mereka. Hingga kemarin, setidaknya 29 negara telah menjanjikan sejumlah bantuan. Beberapa negara bahkan sudah terjun langsung ke lapangan. Mereka memberikan bantuan berupa uang, tenaga, bahan makanan, obat-obatan, dan juga tim kesehatan.
Meskipun seluruh dunia telah mengulurkan tangan dan bala bantuan untuk Filipina, nyatanya kesulitan masih tetap ada. Beberapa wilayah, di antaranya bahkan yang terparah, sulit untuk dijangkau. Topan Haiyan memutus jalur transportasi menuju wilayah-wilayah ini. Selain itu, topan juga memutus aliran listrik di sejumlah wilayah yang tentunya akan menyulitkan proses evakuasi di malam hari.
ANINGTIAS JATMIKA | SEATTLE TIMES
Berita Terpopuler:
Anggita Sari: Ibu Enji Istri Kedua Eks Kapolri
Ahmad Dhani Mengaku Bangkrut Gara-gara Kasus AQJ
Aneh, PPP Tak Mau Suap Gedung DPR Dibawa ke KPK
Kevin Aprilio Diduga Tipu Artis Orbitannya
Dahlan: Marzuki Alie Minta Teuku Bagus Dipecat
Cerita Ganjar tentang Gubernur 'Bodoh'